28 Des 2010

Hanazakari no Kimitachi e [SP]




Dorama tanpatsu berdurasi 1 jam 49 menit ini merupakan kelanjutan dari suksesnya Hanazakari no Kimitachi E series. Yup, drama yang bertaburan bintang-bintang papan atas Jepang ini diputar pada tanggal 12 Oktober 2008 dengan rating sebesar 18.8%.

Di luar perkiraan, episode special ini bukannya mengisahkan tentang perjalanan murid-murid Ohsaka Gakuen ke Amerika seperti banyaknya rumor yang beredar, melainkan kisah yang terjadi di antara episode ke 7 dan ke 8 dari versi series nya (oleh karena itu disebut episode 7.5) serta adegan kelulusan dari murid tingkat III.

Sudah setengah tahun Ashiya pulang ke rumahnya di Amerika. Anak-anak murid Ohsaka Gakuen sedang sibuk mempersiapkan pesta kelulusan. Selain itu mereka juga sedang mempersiapkan pesta menyambut Valentine. Seperti biasa di Ohsaka Gakuen yang sangat tergila-gila dengan kompetisi, di Valentine kali ini pun mereka berkompetisi siapa yang mendapatkan coklat terbanyak.

Dalam ajang kompetisi itu muncul pertanyaan dalam diri Nakatsu, sejak kapan Sano mulai jatuh cinta pada Ashiya, dari pertanyaan itulah cerita berkilas balik pada episode 7 dimana Sano meminta Ashiya untuk tidak kembali ke Amerika walaupun dia sudah berhasil melompat. Dan hari-hari sekolah yang ceria serta penuh dengan kompetisi itu pun kembali berulang.

the GazettE: Live DVD, Best Album, dan Maxi Single Baru!

Usai mengguncang Tokyo Dome pada 26 Desember kemarin melalui Final One-man Livenya yang bertajuk TOUR 10 NAMELESS LIBERTY SIX BULLETS, the GazettE telah kembali muncul dengan announcement baru bahwa sebuah Live DVD dan sebuah Best Album akan dirilis bersamaan pada 23 Maret 2010 mendatang! Belum cukup sampai di situ, mereka pun telah menkonfirmasi bahwa sebuah single baru akan segera dirilis pada bulan April 2011, meskipun judul dan detil lebih lanjut belum dapat diketahui.

Berikut setlist Live NLSB Final 26 Desember lalu yang akan dirilis dalam DVD:
01. Red
02. AGONY
03. Hyena
04. Akai One Piece
05. Psychedelic Heroine
06. SHIVER
07. Ganges ni akai bara
08. PLEDGE
09. Bath Room
10. DIM SCENE
11. HEADACHE MAN
12. VERMIN
13. HESITATING MEANS DEATH
14. COCKROACH
15. DISCHARGE
16. Filth in the beauty
-ENCORE 1-
17. Ride with the ROCKERS
18. Nausea & Shudder
19. SWALLOWTAIL ON THE DEATH VALLEY
20. Ruder
21. Kantou dogeza kumiai
22. LINDA~candydive pinky heaven~
-ENCORE 2-
23. Kare uta
24. Miseinen

Sumber:
TW.

"L’Arc-en-Ciel akan vakum sampe 2011 setelah tur L’7"

“Setelah live ini, nggak akan ada live untuk sementara waktu.” Kalimat mengejutkan itu diucapkan Hyde, vokalis laruku, di hadapan puluhan ribu audience konser L’7 Trans Asia’via Paris di Tokyo Dome, awal Juni lalu.

Kabar hiatus yang berhembus pasca pernikahan Tetsu, sang leader, itu terbukti kebenarannya. Sekitar awal Mei, salah satu media cetak Jepang memajang foto hitam putih bertulisan “2011 > Next Live 20th L’Anniversary Live.” Karena belum ada konfirmasi dari laruku, kabar tersebut dianggap angina lalu.

Titik terang mulai terlihat saat Hyde mengumumkannya dalam Hydeist, situs resminya, akhir Mei. “Mulai pekan ini, kami akan memulai live [tur L’7] di Jepang. Saat tur ini berakhir, L’Arc tidak akan mengadakan live lagi untuk sementara. Tapi aku akan senang kalau kalian berpikir bahwa kami akan terbang lebih tinggi lagi.” Tulis Hyde di BBS [bulletin board system] yang hanya bisa diakses member Hydeist itu.

Tokyo dan Osaka, dua kota persinggahan terakhir rangkaian tur L’7, menjadi saksi mundurnya L’Arc untuk sementara. Di penghujung konser, L’Arc menyatakan bahwa mereka belum akan disband. “Sebab, L’Arc adalah culture.” Itulah yang tertulis di giant screen.

Meski menarik diri dari fans, Hyde, Tetsu [basis], Kitamura Ken [gitar], Awaji Yukihiro [drum] akan tetap eksis. “Kami punya beberapa lagu bagus. Jadi kami akan merilisnya. Tunggu saja” kata Hyde di hari kedua konser L’7 di Tokyo, 1 Juni.

Untuk mengobati kesedihan fans sementara mereka vakum, L’Arc sudah menjadwalkan rilis sejumlah item. Pada 27 Agustus, mereka meluncurkan double A-side single NEXUS 4/Shine. NEXUS 4 dicomot Subaru untuk lagu tema iklan produk terbaru mereka, New Legacy. Shine merupakan opening song anime Seirei no Moribito yang tayang April 2007.

Bersamaan dengan single NEXUS 4/Shine, DVD TOUR 2007-2008 Theater of Kiss dilepas ke pasaran. Isinya berupa aksi panggung selama L’Arc mengadakan rangkaian konser Theater of Kiss pada 20 Desember 2007-12 Februari 2008. dua keeping DVD berdurasi 170 menit itu juga memuat dokumentasi off stage mereka. Musim semi tahun depan, L’Arc giliran merilis photo book berisi rangkuman kenangan tur L’7.

Para Cielers, harus bersabar untuk menyaksikan kembali aksi panggung keempat cowok tersebut. Mereka baru akan reuni bila L’Arc berulang tahun ke-20, yaitu pada 2011. “Saat itu kami berencana kembali dengan ‘kapal’ yang lebih besar” ucap Hyde

Ini bukan kali pertama L’Arc vakum. Setelah merilis Real, mereka memutuskan meretas karir solo. Hyde merilis dua album, Roentgen dan 666. Tetsu mengusung bendera Tetsu69 dan meluncurkan album Suite November. Ken membentuk S.O.A.P [Sons of All Pussy] bersama Sakura, mantan drummer L’Arc. Sedangkan Yukihiro mewujudkan impiannya menjadi vokalis bersama band Acid Android.

Selepas rangkaian tur L’7 bukan berarti L’Arc bersantai. Tiap personel memiliki kesibukan sendiri. Seperti..

Hyde, yang lagi-lagi mencuri start. Ia kan kembali berduet dengan KAZ, mantan personel Spin Aqua, setelah sebelumnya mereka pernah berduet mengerjakan album Hyde, Faith. Kali ini mereka berdua mengusung bendera VAMPS.

Tetsu, sang newlywed, mengungkapkan keinginannya menikmati hari-hari setelah pernikahan. “Aku ingin membangun keluarga yang hangat.” tutur suami Sakai Ayana, model sekaligus aktris Jepang yang usianya 16 tahun lebih muda.

Ken, si mantan calon arsitek ini akan terjun sebagai produser. Dia membidani single terbaru band MUCC yang masih belum diberi judul.

Yukihiro, si chocoholic, masih belum memastikan kegiatannya selepas Laruku vakum. Bisa jadi, Yukihiro akan kembali menyeriusi karir bersama Acid Android.

23 Des 2010

ヴィジュアル系, bijuaru kei (Visual Kei)




Visual Kei merupakan penggabungan dari kata Visual(bahasa Inggris), dan Kei(bahasa Jepang) yang mempunyai arti ‘gaya’. Jika komunitas Punk berasal dari London, maka Visual kei berasal dari Jepang. Visual Kei (ヴィジュアル系, bijuaru kei?) mengacu pada sebuah gerakan dalam J-Rock yang populer pada sekitar tahun 1990-an. Gerakan ini ditandai dengan band yang mengenakan kostum dramatis dan imej visual untuk memperoleh perhatian. Di Jepang, penggemar band Visual Kei sebagian besar hampir selalu terdiri dari gadis remaja dan dipasarkan secara luas dalam bentuk merchandise anggota band itu sendiri. Di negara-negara lain, perbandingannya kecil secara kuantitas antara penganut Visual Kei kira-kira keseluruhan antara remaja putra dan putri.

Anggota band Visual Kei sering memakai make up yang mencolok, dengan gaya potongan rambut yang dramatis, yang mengingatkan pada “pita rambut” tahun 1980-an dan memakai kostum yang sangat rumit. Walaupun sebagian besar musisi adalah laki-laki. Anggota band sering bermake up dan memakai pakaian yang dapat dianggap sebagai feminin atau androgynous. Pada akhirnya sebagian band kembali pada image warna – warni dan fantastik yang populer sekitar 5 tahun lalu yang diinspirasi game RPG dan anime. Daya tarik kostum pada fans adalah dengan ditunjukkan oleh para gadis yang berpakaian cosplay sebagai anggota band favorit mereka, secara terpisah pada konser di Jepang, di Amerika pada acara-acara anime.

Band visual kei yang diartikan sebagai yang utama dari gaya visual, tidak mengacu pada jenis musik tertentu. Mereka sebagian memainkan musik rock, hard rock seperti Luna Sea, Dir en Grey, Penicillin, Due'le Quartz, Plastic Tree, musik gothic dan neoclassic seperti Malice Mizer, Moi Dix Mois, Rentrer en Soi, D'espairs Ray dan Phantasmagoria, Light Rock dan Pop seperti L'Arc~en~Ciel, Glay, Shazna dan musik heavy metal dan Ballad seperti X Japan, Loudness, Buck- Tick, Sex Machine Gun, selain itu musik industrial, punk, dan techno kadang - kadang juga masuk ke dalamnya. Dengan mengambil genre dalam arti yang luas, sebagian besar memutuskan memainkan beberapa jenis musik rock.

Pengamat barat seringkali kebingungan dalam membedakan Visual Kei Band dengan Band Gothic karena kadang-kadang penampilannya yang mirip dalam bermake up dan berpakaian, tetapi sebagian gothic Jepang tidak bisa memasukkan visual Kei menjadi Gothic, dan disana ada persilangan budaya kecil antara Visual Kei Jepang dan Gothic Jepang diluar model gothic lolita, yang mana dipengaruhi oleh subbudaya gothic.

Secara luas gerakan ini telah dimulai oleh X Japan pada tahun 1980-an, yang mengangkat tren dari pemanfaatan visual shock untuk memperoleh pengakuan dalam kancah musik independen.

Sejarah:

Sejarah yang “melahirkan” adanya Visual Kei sebenarnya bermula saat Jepang mengalami perubahan besar-besaran usai Perang Dunia II. Saat itu ada suatu komunitas yang ‘terbuang’ dari masyarakat. Komunitas ini tidak hanya berbicara melalui mulut dan tulisan, tapi juga lewat penampilan. Komunitas yang mayoritas terdiri dari kaum adam itu tampil dengan mengenakan berbagai macam aksesoris dan berdandan maupun berperilaku layaknya perempuan. Lewat apa yang mereka pakai, mereka berbicara tentang segala hal. Mulai dari politik, segala under pressure, hingga masalah-masalah psikologis. Namun seiring dengan perubahan zaman, komunitas ini perlahan-lahan mengalami “mati suri” hal ini dikarenakan banyak orang Jepang yang lebih memilih bunuh diri untuk menyelesaikan masalah, daripada tenggelam dalam penderitaannya sendiri.

Oshare Kei




Sejarah
Oshare kei diduga berasal dari genre visual kei, lebih gelap, lebih gothic , dari awal milenium dan sterusnya. Tentugenre ini berbagi aspek utama, salah satu yang paling penting adalah penggunaan visual untuk identitas band. Visual kei menjadi mapan sebagai genre berfokus pada penggunaan kedua seni dan musik; anggota band laki-laki akan memakai pakaian yang rumit (sebagian besar menampilkan gaya pakaian gothic lolita sebagai tema utama) dan memberikan konser yang spektakuler. Banyak musisi visual kei berusaha menjadi lawan jenisnya (kelamin), banyak yang tidak hanya memakai gaun tapi juga mencolok make-up dan gaya rambut over-the-top. Beberapa tahun setelah gaya ini lahir, gaya lain meledak bahkan lebih ekspresif ke dunia musik Jepang. jika visual kei gelap dan gothic, oshare kei lebih cerah dan positif. Ini adalah versi yang sama sekali berbeda dari genre yang sudah sukses. Salah satu band pertama untuk menampilkan oshare kei itu Baroque pada tahun 2001. Pelopor genre ini termasuk, Kra, Charlotte dan An Cafe, yang tampil klasik, gaya manis tanpa berlebihan dan berhasil membawa daerah musik ini ke perhatian publik.

Apakah Oshare Kei?

Secara umum, oshare kei telah datang untuk menjelaskan setiap band yang menempatkan sejumlah kepentingan tinggi pada penggunaan visual dalam pekerjaan mereka, tetapi dengan efek kebalikan dari visual kei. Band oshare kei kebanyakan bertujuan untuk meniru, aspek cute cerah dan berwarna-warni kehidupan, meskipun banyak band yang menunjukkan beberapa karakteristik ini juga dapat memilih aspek-aspek lainnya. Beberapa orang mungkin menyamakan gaya band oshare kei untuk fashion, dengan cara ditampilkan secara teratur di jalan-jalan Harajuku sebagai ledakan besar warna dan antusiasme kekanak-kanakan.
Meskipun sisi musik baru-baru ini disambut musisi berbasis lebih pop, sejumlah besar oshare kei terdiri dari campuran hard rock dan musik punk, sangat mirip dengan visual kei. Oleh karena itu genre ini ditandai dengan optimis, musik rock yang positif tetapi tidak biasa untuk menemukan tari, techno dan pengaruh jazz bahkan dalam ini terus berkembang luas.

Popularitas
Oshare kei tidak mencapai budaya mainstream yang populer hingga yang relatif baru-baru ini, dan masih ada banyak band indie dari genre ini, beberapa diantaranya membawa ide-ide berani dan orisinil. Oshare kei secara teratur mencapai peringkat tinggi di Oricon Indies Chart; An Cafe dan Aicle. dalam peringkat tertentu sering antara sepuluh. Label seperti PS COMPANY dan Red Cafe adalah bukti bahwa oshare kei memiliki potensi untuk menjadi fenomena dunia luas. Beberapa waktu belakangan ini, band-band seperti SuG dan An Cafe telah memainkan konser di Nippon Budokan dengan penonton mencapai 14.000 orang.
Baru-baru ini, band-band seperti An Cafe dan Kra, musiknya telah diterima di luar negeri. Band-band Oshare kei sekarang tidak hanya bermain secara teratur di Eropa dan Amerika, tetapi juga melepaskan CD edisi khusus dan DVD yang melanjutkan ke puncak tangga lagu mereka di beberapa negara di Eropa.

Band
Meskipun sejumlah besar band mencoba menciptakan gaya mereka sendiri dan tidak menggambarkan diri mereka sebagai oshare kei, banyak band oshare kei yang dianggap terinspirasi atau telah mengunakan genre ini sebagai dasar untuk gaya musik mereka saat ini.
Band tercantum di bawah ini adalah awal yang baik untuk siapa pun yang ingin meningkatkan pengetahuan music mereka.


Read more: Oshare Kei http://www.japanesia.org/j-music-talks/oshare-kei/?PHPSESSID=610a2378abc84163f36a54530a61b1e1#ixzz18wzuMosH
haito

Hair style



Zaman sekarang ini banyak kіtа temui potongan rambut yang bermacam-macam bentuk ԁаn variasinya. Salah satunya adalah Fashion Rambut Emo ԁаn Harajuku. Eitsss tunggu dulu, Emo ԁаn Harajuku ini bukan nama orang tetapi fashion rambut yang lagi tren pada jamannya. Ini terbukti sebagian besar anak-anak muda saat ini khususnya mahasiswa menyukai tern rambut ini.

Tren rambut berponi yang disisir rapi kesamping menutupi mata ԁаn pendek pada bagian belakang adalah ciri utama Emo style. Potongan rambut ini dikenal banyak remaja setahun belakangan ini. Emo Style ini dijuluki rambut berat sebelah.

Sedangkan potongan rambut acak-acakan ԁаn unik adalah Harajuku Style yang identik dengan potongan rambut Jepang, potongan rambut ini ѕυԁаh ngtren beberapa tahun belakangan.

18 Okt 2010

ガゼット, Gazetto ^O^8


The Gazette (ガゼット, Gazetto?), stylized as the GazettE, is a Japanese visual kei-based[1] rock band formed early in 2002, currently signed to Sony Music Japan's VVV Records.



2002: Conception and early work

The foundations of the band began with Ruki (vocals), Reita (bass), and Uruha (guitar). After being involved with other bands in the visual scene, the trio decided that the GazettE would be their last band[2]. They recruited Aoi (guitar) and Yune (drums) from disbanded visual band Artia and so began the GazettE in January 2002.[3][2]

Originally signed to Matina, they released their first single, "Wakaremichi", and a video release on April 30, 2002[4]. They re-released Wakaremichi and the video release in June of the same year[4]. By September, they had released "Kichiku Kyoushi (32sai Dokushin) no Nousatsu Kouza" and their second PV release. In October they played their first one-man live. On Christmas, the 5-song compilation 妖幻鏡moon including the Gazette's song "Yougenkyou" was released [5].
[edit] 2003: New drummer and Cockayne Soup

In early 2003, Yune decided to leave the band, and he was replaced by Kai. Shortly after, they signed with the PS Company label and in May, released their first EP, Cockayne Soup. They started their first tour, with the band Hanamuke, and along with the tour, the bands collaborated on two songs. A second tour followed with the band Vidoll, and the bands were featured together on the November issue of Cure, a magazine focusing on Visual Kei bands.[6]

In early December, they played a co-headlining show with Deadman. On December 28 they performed at Fool's Mate magazine's Beauti-fool's Fest which was later released on DVD.
[edit] 2004: Disorder

On January 16, 2004 they recorded a solo performance at the Shibuya-AX, which was released on DVD as Tokyo Saihan -Judgment Day-.[3] On March 30, 2004 they released their Madara mini-album, which reached #2 on the Oricon Indie Charts. Madara was followed in May by a companion DVD, which included six music videos and an in-the-studio documentary. The same month, the GazettE was featured in Shoxx magazine's Expect Rush III, a catalogue of independent Visual Kei artists.[7] A second live DVD, Heisei Banka, was released in August.[3] During September and October they toured with fellow PS Company bands Kra and BIS. Their debut album, Disorder, was released in October and made it to the top 5 of the indies Oricon Daily Charts.

The band spent the remainder of 2004 and 2005 touring extensively, releasing Gama, another mini-album, in August.
[edit] 2005-2006: Nil and Nameless Liberty Six Guns

In 2005, the band released their first major label single, Cassis, in December.[8]

Starting 2006 with a name change—from Japanese characters to a romanized script—they released Nil, their second full-length album, on February 8, 2006,[3] and embarked on another Japanese tour, ending at the venue Nippon Budokan.[9] That July, the GazettE performed at the Beethovenhalle in Bonn, Germany, their first show outside of Asia. The concerts were arranged in conjunction with the AnimagiC anime and manga convention.[10]
[edit] 2007-2009: Stacked Rubbish and DIM

Three more singles were released followed by another studio album, Stacked Rubbish on July 4, 2007. It reached #2 on the Oricon charts within a day from the release. The album debut was followed by a promotional tour from July through September. In October, the GazettE embarked on their first European tour, performing in England, Finland, France, and Germany.

A single named "Guren" was released on February 13, 2008, which landed a #1 spot on the Oricon Charts. It was announced that a new DVD would be released in August, and a new single Leech in Autumn 2008 [11], which also landed a #1 spot on the Oricon daily charts.[12]

The GazettE accomplished a one man tour through all of October called "From the Distorted City," referencing to the song "Distorted Daytime" in their single "Leech," which portrays Tokyo as a "distorted city," in terms of the society and political crisis sweeping over Japan.

On November 15, 2008, the GazettE hosted their first secret show in Shinjuku Station. Originally, around two-hundred fifty people were to be anticipated, but instead, over seven thousand attended, the most in the band's history. Due to the amount of people on the streets, the police were forced to shut it down after two songs.[12][13]

On January 3, 2009,
the GazettE performed alongside their fellow bands signed to the PS Company label to celebrate the record label's tenth anniversary, where they announced they would release a new single called "Distress and Coma", which was preceded by a seventh-anniversary performance on March 10 at Makuhari Messe Convention Hall.

The band released their next full-length studio album, "DIM" in the summer, followed by another Japan-wide summer tour starting in July, for which the tour's final show was held at Saitama Super Arena.

On October 7, 2009, they released their new single called "BEFORE I DECAY". On December 24, the GazettE held a Christmas Eve live to close out the year called "A HYMN OF THE CRUXIFIXION".[14]
[edit] 2010: Transfer to Sony Music Records

On March 2010, the band embarked on "THE END OF STILLNESS" fan club only tour.[14]

After the fanclub tour, the band then announced another single and a live tour, which is named "TOUR10 NAMELESS LIBERTY SIX BULLETS" starting in July with two consecutive nights at the Nippon Budokan.[15] On August 4, 2010, they released a DVD of the band's ten promotional videos (aptly titled FILM BUG II). Among all of these events, the band has announced that they would be transferring from King Records to Sony Music Records, with the release of their seventeenth single "SHIVER", which was also selected as the opening theme song to the Sony anime series Kuroshitsuji II, was released on July 21, 2010.[16]

Right after the release of "SHIVER", the band announced the location for the final of the tour for "TOUR10 NAMELESS LIBERTY SIX BULLETS" which would be Tokyo Dome, and two new singles "Red" and "PLEDGE". [17] "Red" was released on September 22, 2010 and "PLEDGE" will be released on December 15, 2010. [18]
[edit] Musical style

the GazettE's musical style varies greatly, but it is generally thought of to be a form of rock music while delving into the genres of heavy metal like "Ogre" and alternative metal like "Taion" and "The Invisible Wall". Songs like "Silly God Disco" and "Swallowtail on the Death Valley" feature a funk rock sound, while songs like "LEECH" and "Hyena" feature a hard rock sound. Other songs like "Maggots", "Discharge" and "Headache Man" dwell into heavier forms of music, in particular, metalcore. the GazettE also uses a wide range of synthesized sounds during their songs, including female voices, shown in songs such as "Filth in the beauty," and "Leech". the GazettE utilizes various tunings to achieve different atmospheres and style of music. They originally used standard tuning but overtime have shifted into 1 step down and are now currently using Drop B as their primary tuning.[citation needed]

Within all their heavy work, The Gazette has also produced a number of ballads, including "Nakigahara,", "Reila", "Guren", and "Cassis".

14 Sep 2010

AYABIE disband... T^T

Berita sangat menggemparkan!!!!
Kyaaaaaa~~~~~


bagi fansnya AYABIE mohon sabar dengan cobaan ini..
tanggal 7 Agustus 2010, 4 dari 5 personel AYABIE serempak memosting di blog pribadi mereka akan mengundurkan diri. Yumehito (guitarist) , Takehito (guitarist) , Intetsu (bassist) & Kenzo (drumer) akan meninggalkan band mereka dan meninggalkan Aoi (vocalist) menjadi satu-satunya personil yg tersisa...
--"

saat berita ini terdengar aku kaget banget...
gila AYABIE bubar??? What the?? #plak
O.o

30 Agu 2010

-Ayabie 彩冷える-


Ayabie (彩冷える?), are a Japanese visual kei band currently signed to the label Tokuma Japan Communications. Their music consists of a wide variety of sounds and moods, ranging from catchy and upbeat to heavy and hard-edged punk songs.[1] Many of the band's costumes were designed by ID Japan[2] or H. Naoto.[3]




Ayabie was formed in the early spring of 2004 by ex-Hinawana members Ryōhei, Takehito, and Intetsu with Aoi (ex-MASK, ex-Cynical Biscuit).[4] On May 8, 2004, Ayabie held their first solo concert at the Takadanobaba AREA.[5] Their first single, Heien No Ato, Ame, was distributed at this live. Following this release was their next single, Romancer, which was limited to 1000 copies,

Ayabie's debut album was released on March 21, 2005, entitled Ayabie Sokukan Ongenshū. It includes a bonus DVD which contains their previously recorded PVs. The group, which started with only support drummers, finally had a permanent drummer when Kenzo joined later that year.[6]

In June 2006, Ayabie toured Europe for the first time.[6] In August, Ryōhei left the band permanently,[7] due to his disagreement of the band's future. After his departure, he started his own new band, "Megamasso".[1] Yumehito became the newest member of Ayabie 3 months later.[7] The band adjusted to the change by splitting song writing duties among the band members, with Yumehito writing most of the band's music.[3]

In 2007, Ayabie returned to Europe again[3] and released the mini-album Ecumenical along with many singles.

Ayabie toured in the US for the first time in June 2008, as part of their world tour [8]

At the conclusion of their "Mikazuki no Kiseki" Tour on September 27, 2008, Ayabie announced that as of Spring 2009 they would be going major. Their debut major label release, the single "Aitakute", was issued on 27 May 2009. As saying goodbye to their Indies theme, they are releasing a DVD named "The 7th colour ~Indies last tour FINAL~" this indicates that they are now going major and going into their new major theme. Ayabie are going to release their first major album '彩- irodori' on the 27 January 2010.

On August 7, 2010, it was announced that Takehito, Intetsu, Kenzo and Yumehito had left Ayabie to form a new band.[9]


* Aoi (葵?), born April 1, is the vocalist. He was previously in the bands Mask and Cynical Biscuit.

Former Members

* Ryōhei (涼平?), born March 27, 1983, was the Leader for Ayabie, playing the guitar and writing most of the songs while he was in the band. He was previously in the band Hinawana, and is now in the band Megamasso. Left Ayabie in 2006.
* Takehito (タケヒト?), born August 24, is one of Ayabie's guitarists. He was previously in the band Hinawana.
* Yumehito (夢人?), the newest member, was born September 22, 1985 and plays the Guitar. He was previously in the band Soroban.
* Intetsu (インテツ?), born February 1, is the band's Bassist. He was previously in the band Hinawana.
* Kenzo (ケンゾ?) is the band's Drummer, born December 8, 1982 in Tokyo.


Albums

* Tetsu no Shima (2005)
* Equal Prayer 2 All (2005)
* Ayabie Sokukan Ongenshū (アヤビエ 即完音源集?) (March 21, 2005)
* Virgin Snow Color (バージン スノー カラー, Bājin Sunō Karā?) (November 15, 2006)
* Euro Best (August 9, 2006)
* Ecumenical (2007)
* Rikkaboshi (2007)
* Irodori (彩 -irodori-?) (2010)

EPs


* Tetsu no Shima (鉄の島?) (January 1, 2005)
* Equal Prayer 2 All(限定盤) (October 26, 2005)
* Ecumenical (エキュメニカル, Ekyumenikaru?) (March 7, 2007)
* Rikkaboshi (November 28, 2007)

Singles


* Heien No Ato, Ame (閉園の後、雨) (May 8, 2004)
* Romancer/Metamorph Last Page (ロマンサー/変態最終頁) (May 8, 2004)
* Metamorph Last Page/Romancer/Kagen Sakura (変態最終頁/ロマンサー/下弦櫻) (July 17, 2004)
* Ayabie no Orugōru Ongen Vol.1 (アヤビエのオルゴール音源vol.1) (July 30, 2004)
* Chōsui Sō Yori, San Rin (貯水槽より、三人) (September 15, 2004)
* Gothic Party (ゴシックパーティー) (October 15, 2004)
* Lovers Name (ラバーズネーム) (December 29, 2004)
* M (エム) (February 10, 2005)
* Melting Cinnamon (メルトインシナモン) (March 1, 2005)
* Kuroi Tsukasasa Guito Shinegai -Second Press- (クロイツカササグイトシネガイ -セカンドプレス-) (April 25, 2005)
* Taikanshiki Zenya (戴冠式前夜) (June 15, 2005)
* Tsuki Koi (月請い) (July 13, 2005)
* Kiss Me Snow (キスミイスノウ) (August 10, 2005)
* Lempicka (December 7, 2005)
* Mafuyu, Yonrenyasō (真冬、四連夜奏) (January 18, 2006)
* Japanese Low-Res Caramel Town (ジャパニーズ ロウレゾ キャラメルタウン) (February 15, 2006)
* Chō (蝶) (March 31, 2006)
* Faint/Topaz (Faint/トパーズ) (June 28, 2006)
* N.M. Gentei Ongen Shū (エヌエムゲンテイオンゲンシュウ) (August, 2006)
* Kimi no Koe to Yakusoku (君の声と約束) Type A and B (November 1, 2006)
* Garasuzaiku no Ohanashi (硝子細工のお話) (January 7, 2007)
* Browny (ブラウニー) (March 14 , 2007)
* -Ecumenicalimage- (April 8, 2007)
* Sakura Mau Kisetsu ni (桜舞う季節に) Type A and B (April 25, 2007)
* Cubic'「L/R」ock (June 27, 2007)
* Extreme Machine (エクストリーム・マシーン) (September 14, 2007)
* Yubisaki (September 26, 2007)
* Day Dream (October 6, 2007)
* Melt Away (March 19, 2008)
* Mikazuki no Kiseki (June 25, 2008)
* Aitakute (May 27, 2009)
* Natsu Monogatari (August 19, 2009)
* Sayonara (December 2, 2009)
* Dramatic (June 16, 2010)

DVDs

Daikei/Misery in the Dusk (台形/ミザリィインザダスク) (December 21, 2004)


* Daikei台形
* Misery in the Duskミザリィインザダスク
* Shikosahokoしこさほこ
* Gothic Party speed sessionゴシックパーティスピードセッション

1 Dan Tobi -2005.4.1 Shibuya O-East- (1段飛び ~2005.4.1 SHIBUYA O-EAST~) (August 20, 2005)

* Shikosahokoしこさほこ
* Hai kinoko no mori, samayoi sakana灰キノコの森、さまよい魚
* Mazochiマゾチ
* Kaeru to kubiwa蛙と首輪
* Kei景
* Digital Lolita demonstrationデジタルロリータデモンストレーション
* Gothic party speed sessionゴシックパーティスピードセッション
* Melting cinnamonメルトインシナモン
* Kyoukai pool教会プール
* Heien no ato, ame閉園の後、雨
* Tseppeshi, taberuツェッペ氏、食べる。
* Seshiri kuseセシリー癖
* Romancerロマンサー
* Daikei台形
* Nankyoku南極
* Chaos cream festivalカオス・クリーム・フェスティバル
* Bittsu-asshuku-rollビッツ-圧縮-ロール

Tokyo-Prayer (February 1, 2006)


* Suiatsu水圧
* gimmick of heavy metal
* LEMPICKA
* Psycho circuitサイコサーキット
* Kiss me snowキスミイスノウ
* Tsukigoi月請い
* Aikagi合鍵
* Atama ga okashii頭がおかしい
* Gothic party speed sessionゴシックパーティスピードセッション
* Hentai saishuu page変態最終頁
* Shikosahokoしこさほこ
* Chaos cream festivalカオス・クリーム・フェスティバル
* Kutoi tsuka sasagu itoshi negaiクロイツカササグイトシネガイ
* Da-gi-e
* Tseppeshi, taberuツェッペ氏、食べる。
* -----[eve] diver
* Heien no ato, ame閉園の後、雨
* Taikanshiki zenya戴冠式前夜
* Romancerロマンサー

Tokyo-Rock Show (May 24, 2006)


* Chou蝶
* Hai kinoko no mori, samayoi sakana灰キノコの森、さまよい魚
* Mazochiマゾチ
* Tseppeshi, taberuツェッペ氏、食べる。
* Kiss me snowキスミイスノウ
* Sukima no Hoshiスキマノホシ
* Nankyoku南極
* Koukai pool教会プール
* Kuroi tsuka sasagu itoshi negaiクロイツカササグイトシネガイ
* Da-gi-e
* Digital Lolita demonstrationデジタルロリータデモンストレーション
* LEMPICKA
* Daikei台形
* Mimizukuみみずく
* Shikosahokoしこさほこ
* Japanese Lo-rez carameltownジャパニーズロウレゾキャラメルタウン
* Taikanshiki zenya戴冠式前夜
* Glitter torou penグリッタートロウペン
* Downer beautiful songダウナービューティフルソング
* Gimmick of heavy metal変態最終頁
* Hentai saishuu page

Ayabie Sokukan Eizoushū (アヤビエ即完映像集) (July 19, 2006)

* Taikanshiki zenya戴冠式前夜
* Tsukigoi月請い
* Kiss me Snowキスミイスノウ
* Kuroi tsuka sasgu itoshi negaiクロイツカササグイトシネガイ
* Japanese Lo-rez carameltownジャパニーズロウレゾキャラメルタウン
* Glitter Torou Penグリッタートロウペン

Film Spiral (フィルムスパイラル) (February 13, 2008)

* Kimi no kore to yakusoku君の声と約束
* Sakura mau kisetsu ni桜舞う季節に
* Cubic L/R ock
* Yubisakiユビサキ
* Hoshigaoka星ヶ丘

The 7th Colour ~Indies last tour FINAL~(September 09, 2009)


* TheMe
* Cubic L/R ock
* Hare no Hiハレノヒ
* Tsukuyomiツクヨミ
* Kanariaカナリア
* Senjou Cameraman to saigo戦場カメラマンと最期
* I’m vogue
* Kirisameキリサメ
* Yubisakiユビサキ
* Masquerade
* Ari to kakuzatou蟻と角砂糖
* 0010
* Brownyブラウニー
* Sanbyou三秒
* Aitakute会いたくて
* Nanairo no sora no octave七色の空のオクターブ
* Sakura mau kisetsu ni桜舞う季節に
* Shine
* Electric moonlight
* Digital Lolita demonstrationデジタルロリータデモンストレーション
* Kimi no koe to yakusoku君の声と約束

SummerTour'07 「The Brilliant Parade」 Final at HIBIYA YAGAI DAIONGAKUDO(November 28, 2007)

* Cubic L/R ock
* Brownyブラウニー
* 0010
* Shine
* Sakura mau kisetsu ni桜舞う季節に
* Senjou Cameraman to saigo戦場カメラマンと最期
* -ecumenicalimage-
* Rokugatsu Youka 6月8日
* Sendan wa futaba yori kanbashi栴檀は双葉より芳し
* Yubisakiユビサキ
* Extreme machineエクストリーム・マシーン
* Masquerade
* Ms. Santa clausミスサンタクロース
* Ari to kakuzatou蟻と角砂糖
* Koto no hanoruコトノハノル
* Hoozuki鬼灯
* Hinataヒナタ
* Day dream
* Ai no utaアイノウタ
* Lapis lazuliラピスラズリ
* Nanairo no sora no octave七色の空のオクターブ
* Kimi no kore to yakusoku君の声と約束

spring tour'07 ecumenical image ~C.C.Lemon~(June 13, 2007)

-ecumenicalimage-

* Brownyブラウニー
* 0010
* Shine
* Sakura mau kisetsu ni桜舞う季節に
* Ancient tree
* Senjou cameraman to saigo戦場カメラマンと最期
* Honey flavourハニーフレーバー
* Masquerade
* Ms. Santa Clausミスサンタクロース
* Koto no hanoruコトノハノル
* B.L.C
* Nanairo no sora no octave七色の空のオクターブ
* Hoshi furu ohanashi星降るお話
* Sendan wa futaba yori kanbashi栴檀は双葉より芳し
* Lapis lazuliラピスラズリ
* Hinataヒナタ
* Mefisshu no uta, koi kara no suihouメーフィッシュのうた、恋柄の水泡
* Az
* Kimi no kore to yakusoku君の声と約束

5 Agu 2010

JIGOKU SHOUJO ^^8



Dalam setiap episode, cerita dimulai dengan seorang protagonis yang memiliki perasaan dendam yang memuncak pada seorang tokoh antagonis, lalu mereka membuka website Jigoku Tsushin (Hubungan Neraka) yang hanya dapat dibuka pada tengah malam. Di halaman utama website tersebut tertulis, "Kami akan membalaskan dendam Anda di sini" dan di bawahnya ada tombol yang tertulis "送信 (Kirim)". Beberapa saat setelah mereka mengirim nama orang yang mereka benci, seorang gadis bernama Ai Enma akan datang ke sang klien.



Klien ini akan diberikan sebuah boneka jerami oleh Ai, dengan seutas pita merah yang diikatkan pada leher boneka jerami tersebut. Selanjutnya, Ai memberitahukan orang itu agar menarik benang merah tersebut, supaya orang yang mereka masukkan namanya tadi dibawa ke neraka. Tentu saja ada syarat tertentu untuk melakukannya. Setelah benang merah itu ditarik, maka akan timbul suatu tanda di dada mereka sebagai kontrak dengan Jigoku Shōjo untuk masuk ke neraka pula jika mereka meninggal kelak sebagai konsekuensi terbayarnya dendam mereka.


KARAEKER UTAMA

Ai Enma

Seiyu: Mamiko Noto (Jepang), Brina Palencia (Inggris)

Enma Ai merupakan tokoh protagonis utama pada cerita Jigoku Shōjo. Dengan rambut hitam panjang dan mata merah, dulunya dia pernah mengalami sebuah tragedi yang amat pahit di kehidupannya. Karena kesalahan pahaman warga-warga di desanya, yaitu mereka mengira Ai dapat menghidupkan kupu-kupu, ia di aniaya dan dipanggil setan atau anak iblis. Ketika ia berusia 7 tahun, ia dipersembahkan pada Dewa Gunanung agar panen di desa melimpah. Ia dikurung di hokora (kuil kecil di gunung) dan semua orang memojokkan dia. Tapi suatu hari dia ditolong Sentarō, sepupunya.

Orangtuanya dan sepupu laki-lakinya melindungi dia dan kabur ke hokora (gunung), akhirnya dia ditemukan juga. Akhirnya dia dikubur hidup-hidup bersama orang tuanya oleh penduduk desa itu. Sentarō tidak tega mengubur Ai dalam keadaan hidup. Tapi karena dipaksa, akhirnya dialah yang mengubur wajah Ai yang pertama kali. Akhirnya Ai membalaskan dendamnya dengan bantuan bos neraka(laba-laba).Kini ia tinggal di sebuah dunia yang terus-menerus berada dalam keadaan senja bersama neneknya. Dia bertugas untuk membalaskan dendam kliennya kepada yang didendami klien tersebut.

Ai selalu muncul dengan memakai seragam seifuku atau seragam pelaut berwarna hitam, tetapi Ai akan memakai kimono bercorak floral (maupun polkadot) pada saat ia menjalankan tugasnya sebagai Jigoku Shōjo. Dia menjalankan tugas ini selama lebih dari 400 tahun. Kata-kata kutukannya adalah:

Yami ni madoishi awarena kage yo (闇に惑いし哀れな影よ): "Hei, bayangan yang menyedihkan yang tersesat dalam kegelapan..." Hito o kizutsuke otoshimete (人を傷つけ貶めて): "...selalu menyakiti/memandang rendah orang lain..." Tsumi ni oboreshi gō no tama (罪に溺れし業の魂): "...jiwa yang tenggelam dalam dosa..." Ippen... shindemiru? (一遍... 死んで見る?: "...apa kamu mau mati?/apa kamu mau coba mati?? Lebih baik mati saja?? Apa kamu mau sekarat?"


Ren Ichimoku

Seiyu: Masaya Matsukaze (Jepang), Todd Haberkorn (Inggris)

Ren adalah asisten pertama Ai, muncul dengan bentuk seorang lelaki muda yang tampan. Dia memiliki 3 buah bola mata. Mata ketiga yang terdapat pada dahinya ini sering dipakai oleh Ren untuk mengamati ruang dan bisa menembus dinding. Ren berpakaian kasual layaknya remaja laki-laki pada umumnya. Ketampanannya cukup menarik perhatian para gadis. Ia kadang-kadang menyamar menggunakan nama Ichimoto.

Hone Onna

Seiyu: Takako Honda (Jepang), Jennifer Seman (Inggris)

Hone Onna adalah seorang wanita cantik yang memakai kimono dan memakai obi yang menandakan bahwa ia adalah seorang geisha.Hone Onna juga salah satu asisten Ai Enma. Hone Onna dan Ai bersama-sama menemui klien dan mengantar musuh klien ke neraka. Di dunia nyata, Hone Onna menyamar sebagai seorang wanita biasa untuk menemui kliennya. Hone Onna juga memiliki sebuah senjata, yaitu pisau lempar. Kemampuan Hone Onna yang lain adalah dapat berubah menjadi tulang belulang, karena memang namanya juga berarti wanita tulang.

Wanyūdō

Seiyu: Takayuki Sugo (Jepang), Robert Bruce Elliot (Inggris)

Wanyūdō juga merupakan salah satu asisten Enma Ai dalam tugasnya. Wanyūdō berperan sebagai penjemput roh-roh klien Enma Ai untuk diantar menuju ke neraka. Wanyūdō ditampilkan sebagai orang tua, dengan pakaian tradisional Jepang. Walaupun kelihatan tua, Wanyūdō memiliki kemampuan beladiri dan bisa melempar bola api. Wanyudo juga dapat berubah menjadi roda berapi yang digunakan untuk membawa Ai dari dunia senja ke dunia manusia.

Nenek Ai

Seiyu: Eriko Matsushima (Jepang), Juli Erickson (Inggris)

Wajah Nenek Ai tidak diketahui secara jelas, karena hanya diperlihatkan seperti siluet bayangan saja. Nenek Ai sering menasihati Ai dalam melaksanakan tugasnya. Kadangkala, Nenek Ai juga memberikan nasihat kepada pembantu Ai, seperti Wanyūdō dan Hone Onna.

Kikuri

Seiyu: Kanako Sakai

Seorang gadis yang kekanak-kanakan bermata biru yang lebih parah daripada Ai.Ia adalah gadis yang nakal, jahil dan agak menyebalkan. Ketika sesi Futamokori eps. terakhir tubuhnya diambil oleh Bos Neraka. Saat sesi Mitsuganae ia merasuki boneka. Setiap putaran kuncinya habis, temannya, Yamawaro, harus memutarkan kuncinya. Ia meminta Yamawaro memanggilnya Tuan Putri.


Laba-laba

Seiyu: Hidekastu Shibata

Karakter ini merupakan sebuah laba-laba yang berwarna aneh, biasa muncul pada saat Ai dan pembantunya sedang berkumpul.Bos neraka. Laba-laba ini berbicara seperti suara seorang lelaki. Laba-laba ini tidak pernah suka dan percaya dengan pembantu Ai. Laba-laba inilah yang membuat Ai mengemban tugas menjadi seorang gadis neraka.

Yamawaro

Seiyu: Hekiru Shiina

Seorang anak laki-laki yang tenang dan lembut. Selalu mengikuti Kikuri. Ia dapat berubah menjadi boneka jerami kuning.Dia adalah seorang anak hantu yang menjelajahi gunung tapi setiap kali dia dilihat oleh manusia, ia tampak seperti tumpukan jamur berjalan. Pada sesi Mitsuganae ke 17 Ia diangkat oleh Keluarga Ashiya untuk menggantikan Hikaru, anak mereka yang telah hilang lama. Ia digunakan oleh tuan Ashiya untuk percobaan hidup abadi bagi istrinya. Istrinya tak setuju dan akhirnya menuliskan dendam Hikaru di Hell Correspondence. Yamawaro terus merujuk Nyonya Ashiya untuk tidak melepaskan benang merah boneka jerami, tapi ia tak berhasil.

Mikage Yuzuki

Gadis kelas 3 SMP bermata biru yang menggantikan Ai. Sebelum ia menjadi gadis neraka, Ia selalu dihantui Ai, seperti selalu melihat Ai di cermin, dapat melihat kejadian Ai memberikan boneka jerami pada kliennya, dapat melihat Ai mengirimkan orang yang dibenci kliennya ke neraka, dll.

Ia selalu muncul dengan kimono merah bercorak bunga. Ia diberhentikan menjadi gadis neraka karena kesalahan yang ia lakukan yaitu, mau mengirimkan orang yang telah mengirimkan Akie ke neraka. Ia mendapatkan hukuman neraka.

Takasugi Akie

Teman baik Yuzuki. Ia dikirim ke neraka karena rasa berat hati.Merupakan orang yang paling peduli Yuzuki.

Hiraishi Itsuko

Teman Yuzuki. Orang yang pertama kali mengirimkan gurunya, Tange Hideto ke neraka setelah Ai menghilang 10 tahun yang lalu.Ia merasa sia-sia mengirimkan pak Tange ke neraka.


KARAKTER LAINNYA

Hajime Shibata

Seiyu: Yuji Ueda (Jepang), John Burgmeier (Inggris)

Hajime Shibata merupakan seorang mantan jurnalis. Dia mengumpulkan banyak uang berkat kerjanya dalam memata-matai aktivitas rahasia artis-artis. Pertama-tama, ia mencoba mengungkap situs Jigoku Tsūshin, tapi kemudian ia menyadari bahwa Jigoku Tsushin hanyalah sebuah rumor dan dia berpikir bahwa semua orang sebenarnya sudah berada di neraka. Entah mengapa, putri dari Hajime yaitu Tsugumi, memiliki hubungan rahasia dengan Ai. Hubungan ini memungkinkan Tsugumi untuk melihat segala hal yang telah dilakukan dan dilihat oleh Ai. Di edisi Jigoku Shōjo Futakamori, Hajime dikenal sebagai penulis biografi Enma Ai.

Tsugumi Shibata

Seiyu: Nana Mizuki (Jepang), Luci Christian (Inggris)

Tsugumi Shibata merupakan anak dari Hajime Shibata. Dia sering memanggil ayahnya dengan sebutan 'Hajime-chan'. Tsugumi melihat Ai secara tiba-tiba pada suatu hari dan memulai suatu hubungan rahasia dengan Ai. Mula-mula, ia menduga bahwa ia melihat Ai dari pandangan ayahnya. Tapi, lama-kelamaan Tsugumi menjadi segan untuk bertemu dengan Ai. Dalam musim Futakomori, Tsugumi diperlihatkan sebagai seorang tokoh yang menjadi sumber informasi tentang Ai. Pada episode ke 24 di Futakomori, nampak Tsugumi juga memiliki hubungan dengan Kikuri (salah satu tokoh dalam Jigoku Shojo Futakomori).

Ayumi Shibata

Seiyu: Hitomi Nabatame (Jepang), Colleen Clinkenbeard (Inggris)

Ayumi Shibata adalah istri dari Hajime Shibata dan ibu dari Tsugumi Shibata. Ia meninggal karena kecelakaan saat Tsugumi masih kecil.

21 Jul 2010

JAtuh diantara 2 pilihan....

Aku ga nyangka knp hal ini terulang lagi pda ku....
Mungkin aku tak bisa mengelak juga, hal ini datang secara mndadak.

23 Apr 2010

PVan GajeeeeT nih....huahahaha XP

>> Filth in The Beuty <<


MAnTEb daaaah ^^8



>> Anata no tame no kono inochi <<

PVan JR dah.... ^^8

Nih band gw bgt dahhh. Dari pada jauh" ke Japan sno mnding liat yg lbh nyata dulu dehhh. haha. J-Rocks mah the best pisan euy. MEy g tau mo komen pa lagi. Yg jelas Mey dapet temen JRs buuuuuanyaaaak deh. Haahaha. Band asal Jakarta ini personilnya ntu: kang iman (voc+gitar), kang wima (bass) *suami aye nih-plaaaaaak*, kang anton (drum), ma kang sonny (gitar). Dulu mah sempet tuh di cap plagiat L'arc-en-ciel (band jepang), tapi sekarang mah kaga bener tuh. Malah yang ada mereka menanamkan nasionalisme dengan pake batik. haha. *sok tau bgt gw*. Nih ada beberapa PV mereka, itung" buat nostalgila. haha. *gaje*


>> Meraih Mimpi <<





>> Ceria <<





>> Juwita Hati <<


Hoaaaaaah.... NiHon~~ kenapa kaga aye aje yg dia jak ksna kang??? *narik" wima*



>> Spirit <<



.kyaaaaaaaaaaaa~~~ kakkoi~ *kisu" wimz-plaaaak*





Nih yang dari Laruku Versi J-Rocks. Nyaaaaaa~~~


>> Stay Away<<




>> Ready Steady Go <<

7 Apr 2010

Jiwa Yang Hilang *hiksu* T^T

Title : Jiwa yang Hilang

Genre : Sadness + Romance ^^

Rating : +++16 *intinya sapa ja blh kq*

Cast : >>> Meirin * aku *
>>> Karin
>>> Rha
>>> Mama
>>> Papa
>>> Many more +org2 gila+ haha. . .



Silakan menikmati. . . *welegh*
Read my 3rd penpik...(- ,-)
*maap telat lama bgt, UN sih*
Haha

Douzo~





Minggu pagi yang cerah, inilah hari yang kutunggu-tunggu. Saat ku duduk diam
merenung dikamar, indah rasanya.



Hari minggu ini akan ada Festival Kebudayaan Jepang di SMA Karakiri. Akhirnya bisa kumpul sama anak-anak otaku di Solo.




+dare datte shippai wa surunda....+



Terdengar HP-ku berdering.



KARIN



Nama itu muncul di layar, segera ku angkat.


“Halo, iya cik ada apa?” tanyaku sambil kucek-kucek mata.
“Nanti jadi kan? Kamu ke rumahku dulu ya. Biar nggak pisah gitu.hehe.” kekehnya.
“Iya cinta, nanti aku kesana jam 08.00, jadi kamu harus sudah siap.”
“Okey cuy, aku tunggu ya. Arigatou.”


Piip…piip…


Ya, itu dia si Karin.



Sahabat yang selalu menemaniku setiap aku butuhkan.
Salah satu otaku di Solo dan sekaligus teman sekolahku.







Oiya, perkenalkan namaku Meirin, orang gila yang tergila-gila sama Nippon.
+mulai dech, maklum yak+


Pekerjaan rumah yang biasa aku kerjakan akhirnya sudah selesai juga, menyapu rumah, mencuci
peralatan makan, membereskan kamarku yang selama seminggu aku biarkan
begitu saja seperti kapal pecah, fuiih cuapeknya.


Ternyata sudah jam segini, aku harus cepat-cepat mandi nanti keburu di
marahin Karin. Hanya kata itu yang bisa di terima oleh otakku.




“Ma, Pa... aku berangkat dulu ya keburu telat nih.” Kataku.
“Iya, hati-hati ya.
Jangan luoa makan siang.” Pesan mama.


Buru-buru aku mencium kening mereka dan berlari menuju motor kesayanganku.





Beberapa menit kemudian akhirnya sampai juga di rumah Karin.
Ternyata dia sudah menungguku di depan
rumahnya.
“Maaf deh rada telat. Hehe.” Kataku.
“He-eh. Gapapa kok. Lagian juga masih jam segini. “ jawabnya.
“Pah, aku berangkat dulu ya.” Ujarnya.
“Om, kami pergi dulu.” Kataku
“Iya, tolong jaga anak om yang bandel ini.”
“Siap bos!” jawabku sambil memberi hormat.


***


.ciit...






Akhirnya sampai juga di tempat tujuan kita. SMA karakiri.




Cosplayer!!!!






Oh My God!!!



Setelah terkurung dalam dunia yang sangat membosankan akhirnya aku
bisa melihat suasana seperti ini
Soalnya beberapa bulan yang lalu aku
terkunkung dan berkutat dengan tumpukan buku yang super duper tebal.





Rasanya seperti hidup kembali. +lebay+ *___*

Sejauh mata memandang yang aku dapati hanyalah segerombolan motor.



Ahh tidak~






Tiketnya. . . .





***

Tiba-tiba ada benda jatuh menimpa kepalaku.


“Nih... buat kalian.” Ujar seseorang.





Suara ini. . . .


Ya, tidak salah lagi. . .





“Ahh Kamu, ternyata benar duganku.” Kataku
sambil menepuk punggungnya.

“Aduh, sakit tau. Jadi nggak terima kasih ya
udah aku belikan tiketnya buat kalian berdua.” Sindirnya.

“Ahh, arigatou
masnya.” Jawab Karin.
“Nah, gitu donk. Tapi ada yang masih belum sadar juga.”
Ledeknya.

“Iye-iye. Tingkyuu yua masnya.” Kataku.
“Tumben kalian baru datang,
biasanya kalian paling rajin kalo datang ke acara beginian.” Sindirnya lagi.
“Yee, tau ndiri kami sibuk. Jadi wajar lah,. Ya nggak Rin.” Elakku.


Dia. . .


Ya, dialah yang sekarang telah merenggut hatiku.

Orang yang selama bertahun – tahun sudah aku anggap seperti kakak, tapi sekarang sudah beda.



Perasaan ini beda. Bukan lagi perasaan sebagai adik – kakak.





Apa aku. . .





***



Tak terasa kami pun larut dalam suasana yang indah ini. Langkah demi langkah kami
menuju pintu masuk.


Suasana beda pun menyelimuti mata ini, Festival.





Lama sekali aku mengharapkan hal ini terjadi lagi dalam hidupku ini. Aku hanya ingin hari ini tak berakhir.



“Mey.” Sapa seseorang.
“Hei, ohisashiburi desu ne. ogenki desu ka?” jawabku sambil memeluknya.





Ya, dia salah satu teman kami, Rha.
Dan di belakangnya ada banyak sekali teman-teman yang lain.
“Woi, kami tak kau peluk juga nih.” Ledek yang lain.


“Haha, bukan makhromnya kali.” Balasku.

Gelak tawa pun meledak seketika.



Aku sangat bahagia, ternyata masih banyak teman-teman yang menghargai aku hidup di dunia yang fana ini.






Semua pernak-pernik festifal tampak sangat meriah sekali, itu yang membuyarkan lamunan jelekku tadi.


Dan semakin ke dalam semakin ramai dan semakin menarik.
Banyak sekali stan-stan, mereka menjual berbagai macam makanan khas
Jepang, komik, kerajinan, dan masih banyak lagi, rasanya ingin membawanya pulang ke rumah.



+dare datte shippai wa surunda....+


Segera aku angkat HP yang ada di genggamanku itu.






“Halo. . .iya, ada apa?” tanyaku.


“Mey, ini aku. Kamu udah masuk ke dalam belum?” Tanya seseorang di seberang sana.



“Ahh, iya. Maksudnya ke matsuri? Udah dari tadi lah. Kamu kemana aja? Kamu jadi kan kesini?” tanyaku panjang lebar.


“Iye neng. Aku udah sampai nih. Kamu dimananya?”
“Aku ada di stage nih kamu buruan kesini lah.” Pintaku.
“Sip. Aku kesana sekarang.” Jawabnya seraya mematikan HP.



Wah akhirnya bisa ketemu sama teman baru lagi yang sealiran dan itu sangat menyenangkan punya banyak teman sesama otaku.




Tapi ini lah akhir dari mimpi indahku, babak baru segera aku main kan.





“Mey, ayo kita ke rumah hantu. Seru tuh pastinya.” Ajak Karin. Mau tak mau aku ikut juga, padahal aku takut banget sama yang namanya hantu.


Tak lama kemudian teman baruku datang.



Awalnya aku merasa senang dan bahagia, tapi semua itu buyar.
Kalian pasti ingat, teman yang aku panggil mas tadi ternyata terlihat marah sekali.


Mata yang tajam itu menusuk sampai ulu hatiku.




Perasaan apa ini.




Sakit. . . .





***





Akhirnya, langit pun sudah tak kuat menahan perihku ini.






Gerimis.




Semua orang berhamburan ke tepi, kecuali aku.




Aku merasakan ada yang menarik tanganku kebelakang, tapi siapa.




Ternyata dia. . .



Oh Tuhan,



Apa aku salah menyimpan perasaan ini sendiri.



“Dhek, kamu apa – apaan sih. Tau ujan juga.” Bentaknya.



“Ma-maaf.” Jawabku sambil menunduk. Tiba – tiba. . .




Jemarinya melingkar di punggungku. Apa ini. . .



Tapi, kejadian itu hanya sekejap saja.
Ya, karena teman baruku datang dan menggandeng tanganku erat.





***




Cosplay cabaret pun dimulai. . .


Saat itu aku naik diatas meja dan sejenak melupakan kejadian tadi. Aku mulai tersenyum kembali karena ceritanya lucu banget.




Aku semakin kaget lagi, ternyata dia ada di belakangku.
Dia duduk manis di belakangku sambil memandang kearahku dengan senyum manisnya.
Dia sangat manis sekali saat senyum dan sanagt menakutkan kalau tatapan matanya kita pandang.





Deg...deg...deg...



Mungkin itu suara jantungku saat ini.




“Mey adekku, kamu kenapa? Dari tadi bawaanya murung terus, katanya mau kesini.” Kata dia.
“Ahh, iya mas. Kamu juga tau aku baru aja putus sama cinta pertamaku. Masih sakit mas, masih perih.” Jawabku.
“Iya, aku paham. Tapi bukan kayak gini dong, namanya menyiksa diri. Aku nggak mau adekku yang cantik ini nangis lagi gara – gara cowok.”






Dalam hati kecilku aku hanya bisa berkata, kamu yang bisa membuatku semangat. Mungkin hanya kamu seorang.







***


Ternyata takdir berkata lain.




Aku mungkin tak di takdirkan bersamanya. Entah sampai kapan.






Aku melihat di situs jejaring sosialnya ada seorang cewek yang memanggilnya dengan sebutan “Yank”. . .




Sesak.




Aku mulai menjauh darinya.




Aku tak ingin menggangunya lagi. Aku takut, takut akan merusak hubungannya dengan wanita itu. Aku tak mau di sebut – sebut sebagai orang ketiga, ditambah lagi cewek itu juga kenalanku.






***


Lembaran – lembaran baru mulai aku tapaki lagi. Aku sudah bisa sedikit demi sedikit menjauhi dia.



Tak disangka – sangka, aku dan teman baruku itu jadian.



Ya, jadian. Aku tak tau kenapa aku bisa memilihnya. Atau jangan – jangan dialah orang yang sampai detik ini setia menemaniku. Setia mendengarkan curahan hati yang beku ini.




Tapi kenapa bayang – bayang cinta pertama dan dia selalu terngiang di benakku.


Sudahlah, aku harus jalani ini dengan benar. Aku tak mau pilihan ini salah lagi.




+dare datte shipai wa surunda...+




“Halo.” “Halo sayank, ini aku. Kamu masih belum tidur kan?”


Hahh. . .
Pertanyaan itu. Aku sesungguhnya malas menjawabnya, tapi statusku pacarnya.

Oh Tuhan. . .




***


>>> 3 bulan kemudian




Aku putus lagi.




Memang benar kata orang – orang, aku tak beruntung dalam masalah percintaan.



Haha.



***


>>> 1 tahun kemudian




Aku sudah terbiasa dengan hari – hari tanpa kekasih.



Aku merasa bebas.



“Oiii, Mey.” Sapa Karin. “Oiii. . .” “Ehh, main yuk lama nih nggak jalan sama temen – temen yang lain.” Ajknya. “Oke, ayo sekarang.” Kami berenam jalan-jalan di sebuah mall di Kota Solo tercinta ini.



Kami bersenda gurau, ketawa-ketiwi, dan yang paling penting kita bisa narsis bareng lagi. Hehe. Yach, beginilah kehidupanku sebenarnya. Jauh dari rasa murung dan sedih.





“Sob, kalian mau lanjut kuliah kemana nih?” tanyaku.
“Kalo aku sih rencananya mau ke Jogja.” Jawab Karin.
“Aku ke Jakarta.” “Iya, kami berduajuga mau ke Jakarta nih.” Jawab Usagi dan Sonoko serempak seraya membenarkan jawaban si Kaori.
“Aku mau ke Bandung nih. Kalo kamu Mey?” kata Aida.
“A-aku. . . cukup di Solo aja kok.” Jawabku singkat.
“Kenapa say, kamu kan niat mau ke Jogja.
“Iya, tapi ortu nggak ngijinin. Mereka takut pisah sama aku.”
Aku merebahkan kepala di bahu Karin, dan mulai meneteskan air mata lagi!!!!






***

Senja pun mulai datang, berhubung malam minggu kami pun melanjutkan perjalanan kami. Belanja. . . haha.




Sepanjang kami melemparkan mata, yang kami lihat hanya sekelompok anak muda yang asyik bermesraan dengan pasangan mereka.
Sempat terbersit dalam benakku berkhayal ingin rasanya memiliki dia.
Seorang pacar yang merangkap menjadi seorang kakak.
Sudahlah, apa gunanya aku memikirkannya lagi. Toh dia sekarang sudah bahagia.




BRUUK



“Auuw. . .” teriakku. “Maaf, aku nggak sengaja.” Jawab seorang pria.
“Adek. . .” tambahnya. “Haaa. . .oh kamu mas.” jawabku. “Mey, kamu nggak pa-pa?” Tanya mereka serentak.
“Sini aku bantu dhek. Makanya kalo jalan tuh liat depang donk.”
“I-iya deh.”






Deg. . .deg. . .deg. . .





Apa lagi ini? Aku tak mau mencintai dia, dia cuma seorang kakak buatku, tak lebih. Tuhan Bantu aku untuk membencinya. Tolong aku. . .





***




Pagi ini begitu cerah, tak biasanya aku seceria ini.
Apa akan kabar baik datang?






+dare date shippai wa surunda. . .+


NO NUMBER. . .

“Halo. . .”
“Iya, halo siapa ini?” tanyaku. “Ini aku pemuja rahasiamu.” Katanya.
Weits, sapa lagi nih. Aku memang banyak yang naksir sih jadi nggak heran juga. +kepedean+ *____*
“Bisa nggak kita ketemu di taman? Ini penting banget neng.” Pintanya.
“Tapi kamu siapa? Aku nggak akan datang kalo kamu nggak mau ngaku.” Jawabku keras.
“Aku temanmu juga kok, udah datang ya. Aku nggak bakal macem-macem sama kamu cinta.”







***


Setengah jam kemudian aku sampai di tempat yang ia janjikan.
Sepi.
Aku malah jadi takut.
Hiiiii~

Dari belakang terasa angin semilir meniup leherku.
Aku hanya bergidik ngeri.
Tiba-tiba. . .

Kyaaaaaaaaa~






Tangan itu pun menutup bibirku, hingga aku tak bisa berteriak.
Perlahan aku mulai melihat wajahnya, ternyata. . .



“Kamu???” kataku kaget.
“Hehe, iya dhek ini aku. Maaf sudah membuatmu ketakutan seperti ini.” Jelasnya.



“Berarti tadi yang. . .”


Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, dia sudah menciumku.





“Iya dhek, aku sadar aku sayang kamu. Aku tak sanggup kehilangan kamu lagi. Sudah cukup sampai disini pengembaraan cintaku. Aku benar-benar serius denganmu. Apa pun jawaban darimu adalah keputusanmu. Tapi, aku berharap kita bias menjalin hubungan dengan lebih baik lagi. Aku mohon, mau kah kamu menjadi pacar dan sekaligus sahabat?” pintanya.


Aku bingung, secara nggak langsung aku bakal kehilangan kakak, tapi di lain sisi aku juga sangat senang mendengar pengakuannya.



Ya Tuhan, semoga jawabanku kali ini benar.





“Kak, terima kasih banget selama ini kamu baik banget sama aku. Aku tak tau harus bilang gimana ke kamu. Kamu sesosok kaka yang baik dan penyayang adeknya. Tapi untuk menjadi seorang pacar. . .”


Dia menutup bibirku, dan langsung memelukku. Erat. . .


“Sudah tak apa dhek, kalo itu adalah pilihanmu. Makasih, aku akan tetap menjadi kakak bagimu.”



Dia melapaskan pelukannnya perlahan.


Sakit.



Aku hanya bisa melihat punggungnya.




“. . .Tapi untuk menjadi seorang pacar, aku tak menolaknya kak.” Lanjutku seraya berlari memeluknya.



“Yang bener nih?” Tanya dia seolah tak percaya.


“Iya, aku sebenarnya juga sangat menyayangimu, lebih dari seorang kakak.
Tapi aku takut akan terulang seperti dulu lagi.”


Dia membalikkan badan dan mengusap air mataku yang terus bercucuran, mengalir melewati sela-sela pipi tembemku.



“Makasih cinta, aku tak akan mengecewakanmu seperti masal lalu kamu. Percayakan semua padaku. Kamu boleh membuang nomer hapeku, membenciku seumur hidupmu dhek.” Kata dia sambil meyakinkanku.



***


“Ohayou putri cantikku.”


Aku mendengar seseorang memanggil namaku dan mengelusku lembut.
Aku mulai membuka mataku perlahan, dan ternyata dia datang.

“Ayo bangun, udah pagi gini masih ngorok aja. Buruan gih mandi ntar telat sekolahnya.”
“Iya cinta, ini juga udah bangun. Masih kumpulin nyawa nich. Hehe.”


Dia, ternyata telah kembali seperti kebiasaannya dulu.
Setiap pagi selalu menyempatkan dating untuk membangunkanku.
Tak heran juga sih, karena kami teman masa kecil.
Orang tua kami sudah maklum, karena kami seperti saudara dan yang paling penting dia tidak macam-macam denganku.
Haha.


“Hush, pagi-pagi udah bengong ntar kesambet. Mikirin ciuman kemarin ya?? Hihi. Ayo ngaku. . .” ledeknya.
“Apaan sih, jahat banget.”
“Ya sudah, buruan mandi bau tuh. Aku tunggu di bawah ya.” Katanya sambil mengecup keningku.




***


Aku masih tak menyangka akan jadi seperti ini akhir kisah cintaku.
Aku senang akhirnya akan menjadi seperti ini, tapi kadang aku pun merasa sedih, karena sosok kakak yang selama ini aku impikan malah menjadi pacarku.



Tapi satu hal yang aku suka darinya, yaitu rasa sayangnya masih tetap seperti dulu, kakak yang aku kenal.


Kadang saat kami melintas didepan teman-temannya banyak tatapan iri and benci menatapku.



Sosok pangeran impian yang selama ini di impikan oleh banyak orang, kini takluk di tangan anak SMA.
Tapi senang juga sih, di saat aku membutuhkan seorang kakak, dia selalu hadir di sampingku dengan kelembutan hatinya.







***

FIN

5 Mar 2010

1 oF My FAVoRiTe BAnd +ceile+ XD

Hohohoho…Untuk perkenalan Mey pengen memperkenalkan band favorite Mey yaitu ‘Larc en Ciel’. Eh….? mungkin minna san udah banyak yang pada tau tentang j band yang satu ini. Maklum…..udah populer banget sih ya ^.^ Tapi nggak apa-apa kan bila Hika bahas sedikit review-nya…^,^) Sekalian untuk yang belum pada tau siapakah itu ‘Laruku’? Hehehehehe…..silakan baca pembahasan Hika dibawah ini…… m(u__u)m …..Larc~en~Ciel atau yang sering disebut dengan ‘Laruku’ (dari kata ‘larc’) adalah sebuah band jepang beraliran musik rock (j rock) yang sangat populer baik di negeri asalnya (jepang) maupun diberbagai negara asing (termasuk indonesia^.^v).



Band ini beranggotakan 4 cowok keren yaitu Tetsu (Tetsuya Ogawa) sebagai bassist merangkap leader, Hyde (HidetoTakarai) sebagai vocalist merangkap guitarist, Ken (Ken Kitamura) sebagai guitarist, danYuki (Yukihiro Awaji) sebagai drummer. Band ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991 dan namanya sendiri ‘Larc~en~Ciel’ diambil dari kata dalam bahasa Perancis yaitu dari sebuah film yang pernah ditonton oleh Tetsu berjudul sama yang berarti ‘lengkungan di langit’ atau ‘pelangi’.
Mantan personel larc yang dulu ialah Hiro (1991-1992) pada posisi guitar, Pero (1991-1992) pada posisi drum, dan Sakura (Yasunori Sakurazawa)(1992-1997) pada posisi drum. Sakura keluar dari band karena pernah terlibat kasus narkoba. Album pertama mereka ‘Dune’ yang keluar pada 1 April 1993 dibawah naungan indie label Danger Crue sukses diantara chart-chart indie lainnya. Hal tersebut menarik perhatian major label yaitu Ki/oon divisi Sony untuk mengontrak mereka sebagai major band. Album keduanya ‘Tierra’ (Bumi) yang keluar pada tahun 1994 dilanjutkan dengan ‘Heavenly’ pada tahun 1995, ‘True’ tahun 1996 (meraih platinum dari hasil penjualannya), ‘Heart’ tahun 1998, ‘Arc’ dan ‘Ray’ tahun 1999 (hasil penjualannya masing-masing mencapai 2 juta copy dan sukses dikeluarkan hingga di beberapa kota di Asia), dan pada tahun 2000 mengeluarkan album ‘Real’. Setelah sukses mengeluarkan lagu baru berjudul Spirit dreams inside sebagai soundtrack untuk film Final Fantasy: The Spirits Within yang secara tidak langsung mengangkat nama mereka ke dunia musik Internasional, para personil larc sibuk dengan berbagai solo karir mereka sendiri. Hyde sibuk dengan album solonya (roentgen dan 666) dan bermain di beberapa film (moonchild dan last quarter~kagen no tsuki). Ken membentuk Sons of All Pussys bersama mantan drummer L'Arc~en~ciel, Sakura. Tetsu juga membuat solo album dengan nama Tetsu69 dan Yukihiro menjadi vokalis untuk band Acid Android. Maka pada tahun 2001 keluarlah album the best mereka Clicked Singles Best 13 yang terdiri dari 12 lagu hasil dari pilihan fans mereka secara online.
Banyak isu yang menyebutkan kalo band ini bakalan bubar. Tapi pada Februari 2004 mereka kembali menggebrak dunia permusikan Jepang dengan singgle baru ‘Ready Steady Go’ yang juga dijadikan sebagai soundtrack film animasi ‘Fullmetal Alchemist’. Single ke-2 nya yang berjudul Hitomi no juunin dirilis pada awal Maret. Tak lama kemudian keluarlah album ‘Smile’ pada tanggal 31 Maret 2004. Ditahun yang sama singgle Jiyuu e no Shoutai pada bulan Juni. Lalu album ‘Awake’ pun keluar pada tanggal 22 Juni 2005 dengan single-singgle andalan seperti Killing Me, New World, Jojoushi, dan Lost Heaven. Lost Heven sendiri menjadi lagu ending dari Fullmetal Alchemist The Movie dan opening dari film tersebutpun berasal dari lagu milik Larc~en~Ciel dengan judul ‘Link’ . Dan pada tahun 2006 mereka kembali disibukkan dengan solo karir mereka masing-masing. Baru pada tahun 2007 ‘Kiss’ ini Larc kembali mengeluarkan singgle-singgle diantaranya Shine, Seventh Heaven dan My Heart Draws a Dream.

nih salah satu clipx...
hehe


29 Jan 2010

STreSss. . .

Kapan aku bener-bener sehat??? +pikiran+
Capek tau kayak gini mulu. . .
emang aku mau nungguin kamu lama-lama???
aku juga manusia, pasti ada saatnya aku jenuh....







aku cuma pengen kamu perhatiin...



pengen kamu sanyank......








Jangan sampe aku nangis lagi hanya karena kamu aja.!!!!



sudah cukup penderitaanku ini...




masih mikirin UN, malah ditambah kamu..... +bukan cow ku lho y+
XD




buat yang nyadar,,,

syukur deh....

XDD