28 Nov 2009

AkaTSuKi




Anggota saat ini

Pein

Keenam tubuh Pein.
Umur : Tidak diketahui
Asal : Amegakure
Status keanggotaan : Pemimpin aktif
Cincin : 零 ("Nol","Tidak ada")
Posisi cincin : Jempol kanan
Pasangan : Konan
Pengenalan pertama : Bab 238; Naruto Episode 135
Penampakan pertama : Bab 363
Ciri khas : Rambut lancip, memiliki seperti piercing di hidung, rambut berwarna orange

Pein (ペイン ?) adalah Ketua Akatsuki dan merupakan seorang ninja pelarian yang berasal dari Amegakure. Tak ada satupun anggota Akatsuki, selain Konan yang memanggilnya dengan namanya tetapi hanya menggunakan kata "pemimpin" saja, dan wajahnya sangatlah jarang diperlihatkan. Dia memiliki kehormatan paling besar diantara rekan-rekannya (pengecualian untuk Hidan yang termasuk anggota baru) dan dialah yang mengarahkan aksi-aksi mereka. Dia jugalah yang menciptakan jutsu untuk mengeluarkan monster berekor (Bijuu) dari Jinchuuriki. Dia juga bisa menggunakan "teknik pengubah bentuk" (象転の術 Shōten no Jutsu?) yang dapat menduplikasikan rekan-rekannya dengan menggunakan korban manusia, menjadikan mereka dapat melawan musuh tanpa melukai dirinya. Hasil duplikasi ini sangatlah mirip dengan aslinya, bahkan bisa memiliki kekkei genkai dan senjata khusus seperti yang asli. Kemampuannya seimbang dengan jumlah chakra yang diberikan kepada masing-masing hasil duplikasi ini. Ketika tiba saatnya berkumpul, Pein dapat memanggil rekan-rekannya bahkan dari tempat yang sangat jauh dengan menggunakan telepati.

Meskipun Pein kelihatannya memegang otoritas terhadap anggota Akatsuki, Ia sendiri mengatakan bahwa masih ada seseorang yang berada di atas dia. Setelah kematian Deidara, orang ini menugaskan Pein untuk menangkap Naruto secara langsung, dan tidak menerima kegagalan. Identitas orang ini kemudian diketahui, yang tidak lain adalah Tobi, yang juga adalah Madara Uchiha, yang merupakan dalang dari Akatsuki. Konan mengatakan bahwa Pein tidak pernah kalah dalam pertarungan oleh siapapun atau apapun.[1]

Walaupun Pein biasanya digambarkan tanpa nama, ia dilukiskan berambut pirang di sampul bab 317. Ia diperlihatkan duduk pada sebuah patung aneh yang dipenuhi banyak pipa, serta mengomentari Hidan dan Kakuzu yang selalu membuat masalah. Patung ini terletak pada sebuah kota yang lebih modern dari biasanya. Kota ini memiliki pipa-pipa yang mirip seperti di patung tersebut yang terletak pada berbagai jenis gedung-gedung. Ia juga memiliki mata yang tidak lazim.

Pein digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan juga yang mendasari kondisi polotik dan ekonomi pada kebanyakan negara. Ketika Hidan menggambarkan tentang ninja Konoha sebagai ninja yang "jahat dan kafir", Pein memberikan gambaran singkat mengenai Will of Fire Konoha, dan kemudian diteruskan dengan penjelasan bahwa semua negara memiliki beberapa persamaan dalam praktek untuk membenarkan pertarungan.

Diketahui dari bawahan pein yang di tangkap jiraiya, ternyata pein adalah orang yang sangat hebat dan kuat. di berhasil membunuh salamander hanzou yang saat itu tak berhasil dikalahkan oleh tiga sannin konoha. Pein juga diketahui memiliki 6 tubuh yang tersimpan di ruangan tersembunyi. Keenam tubuh itu ialah Animal,Naraka,Asura,Deva,Human,dan Preta. Tubuh-tubuh tersebut semuanya memiliki mata Rinnegan, dan kekuatan yang sama. Baru diketahui bahwa pein adalah salah satu mantan anak didik Jiraiya bersama dengan konan yang dilatih saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.

Sasaran Bijuu Pein ini ialah Kyuubi si ekor sembilan di dalam tubuh Naruto. Karena itu, dia menyerang Konoha untuk mencari Naruto dan membawanya ke sarang Akatsuki. Pein juga hampir dapat mengalahkan Kakashi namun mengorbankan satu tubuh Pein yaitu Asura.


Konan


Umur : Tidak diketahui
Asal : Tidak diketahui
Status keanggotaan : Aktif
Cincin : 白 ("Putih")
Posisi cincin : Jari Tengah, Tangan Kanan
Pasangan : Pein
Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
Penampakan pertama : Bab 363
Ciri khas : Memiliki aksesoris seperti bunga di kepala

Konan (小南 ?) merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam Akatsuki. Ia memiliki rambut berwarna biru dengan tambahan aksesoris bunga kertas, tetapi dari semua itu, anggota ini masih menyisahkan banyak misteri. Konan memiliki kemampuan untuk memisahkan dirinya menjadi berlembar-lembar kertas yang dapat berubah bentuk menjadi origami kupu-kupu. Namun ninjutsu itu tidak berhasil jika tubuh Konan dibasahi dengan zat cair.[2] Baru diketahui bahwa Konan adalah bekas anak didik Jiraiya saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.[3]


Zetsu

Umur : 56 tahun
Asal : Kusagakure
Status keanggotaan : Aktif
Cincin : 亥
Posisi cincin : Kelingking kanan
Pasangan : Tidak ada
Penampakan pertama : Bab 234, Naruto Episode 134
Ciri khas : Mempunyai dua kepribadian, kanibal
Seiyu : Nobuo Tobita

Zetsu (ゼツ ?) adalah seorang ninja pelarian misterius. Tidak banyak yang diketahui tentang dia, selain kesetiaannya kepada Akatsuki dan fungsinya sebagai seorang mata-mata. Kepalanya diselubungi oleh Venus Flytrap yang besar, yang juga membungkusi tubuhnya. Bagian kanan dari wajah dan tubuhnya berwarna hitam, sedangkan di bagian kiri berwarna putih. Zetzu mempunyai dua kepribadian, di mana bagian hitam dari wajahnya berbicara dalam Katakana, sedangkan yang bagian putih menggunakan Kanji dan Kana. Kedua bagian tersebut juga sering berbicara satu sama lain, dan kadang-kadang juga memiliki pendapat yang berbeda, seperti apakah diperbolehkan Tobi menggantikan posisi Sasori dalam Akatsuki. Matanya berwarna kuning dan tidak memiliki pupil

Zetsu sering kali menggunakan 蛭万象・防火の術 (Hiru Banshō: Bōka no Jutsu ?), yang membuatnya bisa bersatu dengan tanah, pohon, dan tumbuhan yang lain untuk perjalanan jarak jauh dengan cepat.[4] Ia juga memiliki kemampuan yang dapat menggerakan tubuhnya selama ritual penyegelan Bijuu berlangsung, di mana tidak ada seorang pun anggota Akatsuki yang dapat melakukannya. Dengan begitu, ia bisa menjadi pengintai selama ritual penyegelan. Untuk memudahkan tugas ini, Zetsu meningkatkan daya penglihatannya untuk melihat jauh, dibandingkan dengan kebanyakan orang. Sebagai tambahan, dalam perannya sebagai mata-mata, zetsu berfungsi sebagai ninja hunter Akatsuki. Ia ditugaskan untuk melenyapkan mayat yang menjadi korban dari "teknik pengubah bentuk" (象転の術 Shōten no Jutsu?) Ketua Akatsuki, dan juga untuk menemukan kembali cincin dari Sasori dan Deidara. [5]

Satu-satunya bawahan Zetsu yang diketahui adalah Tobi, yang kemudian menggantikan posisi Sasori di Akatsuki setelah kematian Sasori. Sampai saat ini anggota Akatsuki menganggap Zetsu lebih superior, karena mungkin hanya ia yang seringkali menerima perintah langsung dari Pein.


Kisame Hoshigaki

Umur : 29 di Naruto[6], 31 di Naruto Shippūden
Asal : Kirigakure
Status keanggotaan : Aktif
Tinggi : 195 cm[6]
Berat : 83.1 kg[6]
Tanggal Lahir : 18 Maret[6]
Golongan darah : AB[6]
Cincin : 南 ("Selatan")
Posisi cincin : Jari manis kiri
Pasangan : Itachi Uchiha
Penampakan pertama : Bab 139; Naruto Episode 80
Ciri khas : Penampilan seperti ikan hiu
Seiyu : Tomoyuki Dan

Kisame Hoshigaki (干柿鬼鮫 Hoshigaki Kisame?) adalah seorang ninja pelarian dari Kirigakure dan parntnernya Itachi Uchiha. Tidak seperti kebanyakan pasangan yang lain dalam Akatsuki, Kisame memiliki hubungan yang baik dengan Itachi. Sementara Itachi ditugaskan untuk menangkap Naruto Uzumaki, target Kisame adalah Jinchuuriki Siluman berekor empat, seorang lelaki tua yang dikalahkannya dengan susah payah.[7] Kisame memiliki penampilan khusus yang menyerupai ikan hiu, lengkap dengan kulit berwarna biru pucat dengan mata yang kecil, serta memiliki struktur muka yang menyerupai insang dan gigi berbentuk segitiga tajam. Sama seperti namanya, Kisame (鬼鮫), yang berarti "ikan hiu iblis". Meskipun penampilannya yang agak kasar dan kecintaannya dalam bertarung, gaya bicara Kisame tenang dan memiliki sopan santun jika dibandingkan dengan kebanyakan anggota Akatsuki yang lain.

Kisame merupakan salah satu dari Seven Swordsmen of the Mist (霧の忍刀七人衆 Kiri no Shinobigatana Shichinin Shū?) dan juga dikenal sebagai kaijin (怪人 ?) dari Kirigakure. Zabuza Momochi dan Raiga Kurosuki juga adalah anggota dari Kiri no Shinobigatana Shichinin Shū. Seperti dua anggota yang lain, ia agak terlalu percaya diri dalam pertarungan. Dengan jelas juga ia menikmati setiap pertempuran dan kemungkinan memotong-motong lawannya. Sebagai contoh, ia mempertimbangkan sebuah gagasan untuk memotong kedua kaki Naruto untuk mencegahnya melarikan diri sebagai ganti dari memukul naruto sampai pingsan. Selama pertarungannya dengan Asuma Sarutobi Kisame juga menikmati kesenangannya dalam menyobek bahu Asuma dengan Shamehada.

Senjata utama Kisame adalah Shamehada (鮫肌, "Kulit Hiu"), sebuah pedang besar khusus yang sebanding dengan ukuran zanbatō milik Zabuza Momochi. Tidak seperti pedang pada umumnya, Shameda bukan digunakan untuk memotong, melainkan untuk mencukur, dikarenakan permukaannya yang kasar seperti kulit hiu. Pedang ini juga mempunyai kemampuan untuk menyerap chakra yang berada disekitarnya, membuat kisame dapat memotong chakra lawannya. Jumlah chakra yang dapat diserapnya masih belum jelas, tetapi Shamehada bahkan dapat mengkonsumsi chakra siluman rubah, tanpa merasakan sakit. Shamehada juga merupakan senjata yang peka perasaannya dan hanya Kisame yang diperbolehkan untuk memakainya.[8] Ketika Guru Guy mencoba untuk memdapatkan Shamehada dan menggunakannya untuk melawan Kisame, pedang ini membalas dengan duri-duri yang keluar dari pegangannya dan kembali ke Kisame.[9]

Jumlah chakra Kisame rupanya sangat besar, bahkan diakui oleh stantar Akatsuki. Pemimpin mereka mengomentari hal itu. Tubuh tiruan Kisame dengan tiga puluh persen kekuatan, yang terbuat dari "teknik pengubah bentuk" (象転の術 Shōten no Jutsu?) memiliki Chatra setara dengan Naruto disaat melepaskan chakra siluman rubah waktu melawan Neji pada ujian Chunin, sebuah observasi yang dibuat oleh Neji Hyuga ketika ia mengamati tubuh tiruan Kisame ini dengan Byakugan.[10]

Kisame telah memperlihatkan kecepatan yang sangat mengagumkan kekuatan fisik yang luar biasa. Ia menggunakan jutsu bertipe air yang sering dikombinasikan dengan kekuatan fisiknya yang luar biasa. Ia juga telah mempertunjukan kemampuan menggunakan Suiton: Bakusui Shōha (水遁・爆水衝波 ?)berarti elemen air: gelombang ledakan air ,, yang membuatnya menciptakan air dari sesuatu yang tidak ada[11] dan mengubah medan pertempurannya menjadi sebuah danau dengan jurusnya yang lain. Kisame juga menggunakan beberapa jurus bertema ikan hiu, seperti Suiton: Suikōdan no Jutsu (水遁・水鮫弾の術 ?) untuk menyerang musuhnya dengan ledakan air dalam bentuk ikan hiu. Ketika musuhnya tenggelam, Kisame dapat menggunakan Suiton: Goshokuzame (水遁・五食鮫 ?) untuk menciptakan lima ikan hiu penyerang.


Tobi

Umur : Lebih dari 100 tahun
Asal : Konoha Gakure
Status keanggotaan : Aktif
Cincin : 玉 ("Virgo")
Posisi cincin : Jempol kiri
Pasangan : Dulunya Deidara
Penampakan pertama : Bab 280
Ciri khas : Topeng jingga dengan satu lubang mata dengan pola pusaran yang terpusat pada mata kanan, Sharingan

Tobi (トビ ?), menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori dan menjadi partnernya Deidara. Tobi tak lain dan bukan merupakan Madara Uchiha yang merupakan salah satu pendiri Konoha. Dia telah dibunuh oleh Hokage Pertama di Valley of The End. Sampai sekarang belum ada yang tahu bagaimana ia bisa hidup lagi, dan juga mengapa dia sampai menjadi anggota Akatsuki. Tobi sebelumnya adalah bawahan Zetsu. Ia memakai cincin yang sebelumnya dipakai oleh Sasori. Dalam pertarungan Deidara melawan Sasuke, Tobi terperangkap dalam ledakan bunuh diri Deidara. Kemudian Zetsu menduga bahwa Tobi telah mati dalam ledakan tersebut. Tidak seperti kebanyakan ninja pada umumnya, tobi tidak menggunakan pelindung kepala sehingga desa asalnya masih belum diketahui, sampai Ia mengungkap identitasnya sendiri setelah kematian Deidara. Ia memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya yang kelihatan, yang kemudian diketahui adalah Sharingan.

Keahlian Tobi masih belum jelas, karena tidak pernah diperlihatkan bagaimana ia bertarung. Ia dan Deidara mengalahkan Bijuu berekor tiga, tetapi Tobi diperlihatkan tidak melakukan apa-apa, melainkan ia lari dari Bijuu tersebut. Setelah pertarungan, Tobi mengklaim bahwa ia mengalahkan bijuu tersebut hanya dengan satu serangan. Deidara tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah sebuah "kontribusi seni" (ledakan tanah liat) yang membawanya pada kemenangan. Dalam pertarungannya melawan Sasuke, Tobi menunjukan kemampuannya untuk memulihkan diri dari serangan yang fatal. Setelah terpotong oleh pedangnya Sasuke, Tobi terjatuh dan kembali berdiri hanya dalam beberapa detik dan hanya mengeluh tentang kecepatan serangan tersebut. Dari sini, Tobi tidak lagi mempertunjukan teknik apapun. Menurut Pein, seseorang seperti Tobi bisa didapatkan kapan saja jika dibutuhkan, sedangnkan Deidara digambarkan unik, menyatakan secara tidak langsung bahwa Tobi adalah salah satu anggota terlemah dalam Akatsuki [12]

Tobi memiliki gaya bicara yang resmi dan benar. Walaupun penampilan fisiknya masih menyisahkan misteri, Zetsu secara tidak langsunng menyatakan bahwa Tobi masih muda, sementara sisi yang lain dari Zetsu mengatakan bahwa Tobi adalah "anak baik". Tobi sangat menghormati Deidara, dan sering memanggilnya dengan sebutan Deidara-senpai. Kepribadian Tobi agak sedikit ganjil jika dibandingkan dengan anggota Akatsuki yang lain. Sementara anggota yang lain sangat berdedikasi dan serius, meskipun sering terjadi pertentangan pendapat, Tobi lebih santai dan agak konyol, seperti Naruto. Kepribadiannya tidak disukai Deidara, yang meyakini bahwa semua Aktsuki seharusnya bersikap serius dan tenang. Tobi tanpa sengaja sering menjengkelkan Deidara, yang mengakibatkan Deidara menyerang Tobi dalam sebuah aksi komedi. Di sisi yang lain, Kisame menghargai kemampuan Tobi yang membuat ceria organisasi mereka yang suram.[13]

Tobi kemudian muncul sebagai dalang di balik Akatsuki. Pemimpin ini mengisyaratkan tentang tujuan akhir Akatsuki yang berhubungan dengan Sharingan. Setelah pertemuan ini Tobi menghubungkan dirinya sebagai Madara Uchiha. Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan Sharingan yang sebenarnya. [14]



Mantan anggota


Deidara

Umur : 25 tahun
Asal : Iwagakure
Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
Cincin : 青("Biru/Hijau")
Posisi cincin : Telunjuk kanan
Pasangan : Dulunya Tobi, sebelum itu Sasori
Penampakan pertama : Bab 247, Naruto Shippūden Episode 2
Ciri khas : Spesialis ledakan menggunakan tanah liat, memanipulasi tanah liat menggunakan mulut di telapak tangan dan dada, meneropong dengan mata kiri, mata kiri yang terlatih untuk menggagalkan genjutsu Sharingan
Seiyu : Katsuhiko Kawamoto

Deidara (デイダラ ?) adalah seorang ninja pelarian dari Iwagakure dan pasangannya Tobi. Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto. Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan menerima bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya, mengakibatkan ia seringkali menjadi terlalu percaya diri dalam pertarungan. Deidara juga mempunyai kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau mmm, seperti Naruto yang hampir selalu mengakhiri kalimatnya dengan -ttebayo.

Dalam pertarungan, Deidara menggunakan mulut khusus di kedua telapak tangannya untuk menciptakan "bahan peledak tanah liat" (起爆粘土 Kibaku Nendo?). Ia dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah "meledak" (喝 Katsu?). Untuk harus memasukan chakranya ke dalam tanah liat, agar tanah liat tersebut bisa meledak. Semakin banyak chakra yang dimasukan, semakin kuat ledakannya. Deidara dapat mengubah tanah liat ini menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan tujuannya, seperti makhluk yang dapat digunakan untuk terbang atau untuk menyelinap, tiruan dirinya sendiri untuk membingungkan musuh, atau juga beraneka bentuk senjata seperti ranjau. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat tertentu, seperti "C4". Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya termasuk dalam kategori "C1", dan kekuatan ledakannya sama seperti ledakan granat. Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornnya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori "C2". Kategori "C3"nya adalah patung tanah liat yang tidak bisa bergerak yang digunakan seperti bom, dan ketika menyentuh tanah memiliki potensi untuk menghancurkan selruh desa. Kategori "C4" merupakan yang terakhir dan terkuat, diciptakan melalui tanah liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya bom yang sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan memasuki tubuh lawannya melalui hidung, kemudian meledak, mengakibatkan targetnya lenyap menjadi debu. Sebagai tambahan, Deidara masih memiliki tipe yang tidak terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang sebelumnya tersegel, mengubahnya menjadi bom hidup yang dapat menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer, dengan harga nyawanya sendiri. Deudara juga memakai teleskop pada mata kirinya untuk pengamatan jarak jauh, dan juga telah terlatih untuk menggagalkan genjutsu.

Sebelum bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang teroris bom bayaran. Tanpa sengaja ia direkrut oleh Itachi di bawah perintah sang Ketua. Walaupun ia sudah terbiasa dengan Akatsuki, ia masih memiliki dendam terhadap Itachi dan menunggu untuk mengalahkannya untuk menguji dirinya sendiri. Setelah bergabung, deidara berpasangan dengan Sasori, yang juga dipanggilnya "Master Sasori" (サソリの旦那 Sasori no Danna?). Ini mungkin karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang seniman. Ia juga mengakui bahwa sasori lebih kuat darinya. Meskipun demikian, Deidara masih sering berdebat dengan Sasori tentang apa itu seni dan secara langsung tidak mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh.

Deidara ditugaskan untuk menagkap siluman berekor satu Shukaku, yang mengharuskannya untuk menangkap Gaara. Meskipun ia berhasil dalam tugasnya, Gaara masih bisa menghancurkan salah satu lengan Deidara sebelum ia dikalahkan. Setelah siluman tersebut dikeluarkan dari tubuh Gaara dan rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan Gaara kembali, lengan Deidara yang satu lagi putus dalam pertarungan melawan Kakashi Hatake dan Naruto Uzumaki, meskipun ia mencarinya kembali setelah melarikan diri. Kedua lengannya dijahit kembali oleh Kakuzu, membuatnya siap untuk bertempur lagi. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan untuk menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang diucapkannya. Tobi juga sering mendapat penghargaan berdasarkan apapun yang dilakukan Deidara. Setelah mereka menangkap siluman berekor tiga, Deidara menceramahi Tobi yang menjadi terlalu percaya diri. Ia menjadi sangat jengkel ketika menemukan bahwa Tobi telah tertidur, dan memaksanya bangun melalui ledakan tanah liatnya. Walaupun hubungan mereka agak sedikit bermusuhan, deidara telah menciptakan sebuah relasi guru-murid dengan Tobi. Tobi sering memanggilnya sebagai guru (senpai). Dalam pertarungan, keduanya teruji dapat bekerjasama dengan baik, di mana Tobi melakukan perintah Deidara, dan deidara memperingatinya jika bom tanah liatnya terlalu dekat dengan Tobi. Sebelum meledakan dirinya sendiri, ia meminta maaf kepada Tobi terhadap apa yang telah dilakukannya.

Setelah mendengar kematian Orochimaru ditangan Sasuke Uchiha, Deidara menjadi marah, karena seseorang selain dirinya telah membunuh Orochimaru, kemudian memanggil Tobi untuk membalas dendam. Tak lama setelah menemukan Sasuke, Deidara langsung memulai pertarungannya, walaupun Sharingan Sasuke dapat menghindari ledakan tanah liat Deidara yang paling berbahaya. Deidara menjadi sangat marah dikarenakan Sasuke menggunakan Sharingan untuk mengalahkannya, seperti halnya ia dikalahkan Itachi beberapa tahun yang lalu. Deidara memutuskan untuk menggunakan kategori ledakan "C4"nya untuk membunuh Sasuke sebagai bukti bahwa seninya lebih baik dari Sharingan. Sekali lagi Sasuke dapat menghindari ledakan tersebut, dan Deidara sudah kehabisan chakra untuk menciptakan lebih banyak bom. Dalam upaya terakhirnya untuk membunuh Sasuke, Deidara menggunakan mulut yang berada di dadanya dan mengubah dirinya sendiri menjadi bom dengan harapan bahwa ia bisa membawa Sasuke bersama dengannya. Sayangnya usaha tersebut gagal, dan Akatsuki berduka cita atas kehilangan dirinya.


Hidan

Umur : Tidak diketahui
Asal : Tidak diketahui ( pelindung kepalanya bukan lambang Amagakure )
Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
Cincin : 三 ("Tiga Tingkatan")
Posisi cincin : Telunjuk kiri
Pasangan : Dulunya Kakuzu
Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
Penampakan pertama : Bab 312
Ciri khas : Tidak bisa mati, membawa sabit besar bermata tiga, rambut cepak berwarna pucat

Hidan (飛段 ?) adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya Kakuzu.[15] Kanji pertama dalam nama Hidan (飛) adalah hisha, yang berarti benteng dalam permainan shogi. Ia adalah seorang penganut agama bernama 'Jashin', sebuah kepercayaan yang menyembah dewa Jashin dan apapun yang tidak meghasilkan pengrusakan dianggap sebagai dosa. [16] Sebagai bagian dari agamanya, hidan memiliki sebuah jimat berbentuk segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan dimulai, ia berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya harus ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, hidan sangat tidak suka jika pertarungannya diinterupsi atau dipaksa untuk berhenti. Setelah bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan kepercayaannya, yang memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan berbaring di atas tanah.[17]

Hidan rupanya tidak bisa mati. Ia masih memiliki kemampuan untuk berbicara serta dapat bertahan hidup walaupun berada dalam kondisi sekarat dengan dipenuhi banyak luka, serta lehernya terpenggal.[18][19]. Meskipun ia dapat hidup dalam bagian yang terpotong, Hidan harus terhubung dengan tubuhnya agar bisa dikendalikan.[20] Walaupun kenyataannya ia tidak bisa mati, Hidan menyatakan secara terbuka sebelum pertarungan bahwa ia mengharapkan dapat dibunuh oleh lawannya. Dalam pertarungan, Hidan memegang sabit besar bermata tiga yang digunakan sebagai sebuah proyektil yang dikendalikan dengan sebuah tali yang membungkus pergelangan tangannya. Walaupun ia mampu untuk menyerang ninja paling berbakat dengan senjatanya, Hidan mengklaim bahwa sabitnya membuat dia menjadi penyerang terlambat dalam Akatsuki. [21] Tiga mata sabit besarnya tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kerusakan dari serangannya, melainkan untuk meningkatkan kesempatannya untuk mengambil darah musuhnya.

Setelah ia mendapatkan darah lawannya serta memakannya, Hidan menggunakan darahnya sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di tanah. Kemudian Hidan mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir dari seluruh kulitnya berwarna hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis putih secara kasar pada posisi yang sama dengan tulangnya. Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini menjadikannya seperti Grim Reaper. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan musuhnya menjadi "terhubung", dan segala kerusakan yang diterima Hidan berlaku juga untuk musuhnya (seperti boneka voodoo).[22] Selama berada dalam simbol tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai ganti dari sabit besarnya untuk melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan sakit yang bukan main ke tubuhnya dan lawannya. Dikarenakan tidak bisa mati, Hidan tidak terluka oleh serangan tersebut, melainkan itu merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah mempermainkan musuhnya dengan memberiakn luka yang tidak mematikan, Hidan menikam dadanya, yang mengakibatkan lawannya terluka, dan transformasinya kembali seperti semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan harus tetap berada di dalam simbol. [23] Jika ia meninggalkan simbol tersebut, transformasi serta "hubungan" antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya hanya perlu untuk kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.

Meskipun ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai banyaknya formalitas yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya Kakuzu. Lebih spesifik, ia tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu bertarung semata-mata hanya demi uang. Kakuzu juga tidak menyukai kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran untuk gaya bertarung dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian, dikarenakan kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan yang tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang baru. Ini juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di mana Hidan dapat mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh tanpa meragukan keselamatan Hidan. Kemitraan Kakuzu juga sangant berguna, di mana benangnya dapat menjahit bagian apa saja dari tubuh Hidan kembali seperti semula, mengakibatkan lukanya dapat sembuh tepat waktu. Hidan juga kelihatannya tidak menyukai Pein dan secara terbuka tidak menghormatinya di depan anggota yang lain. [24]

Hidan and Kakuzu kemudian melakukan perjalanan melalui Land of Fire, di mana Hidan harus berhadapan dengan Asuma Sarutobi. Setelah membentuk sebuah "penghubung" dengan Asuma dan bersedia untuk membunuhnya, Hidan dihentikan oleh Shikamaru Nara. Meskipun Shikamaru dapat menghancurkan "penghubung" tersebut dan membolehkan Asuma memenggal kepala Hidan, Hidan dapat segera kembali bergabung dengan tubuhnya berkat bantuan Kakuzu, membentuk kembali "penghubung", dan membunuh Asuma. Sebelum Hidan dapat menarik perhatian Shikamaru dan anggota tim yang lain, ia dan Kakuzu dipanggil oleh Ketua Akatsuki. Setelah urusan mereka selesai, Hidan dan Kakuzu kembali untuk menyelesaikan pertempuran mereka dengan Konoha, meskipun dalam perjalanan mereka ditangkap oleh Shikamaru, yang telah menunggu mereka. Walaupun Kakuzu dapat melarikan diri, Shikamaru berhasil menggunakan teknik bayangannya pada Hidan untuk menyerang Kakuzu, walaupun akhirnya ia memutuskan untuk memancing Hidan pergi sehingga anggota tim lainnya bisa berhadapan dengan Kakuzu. Setelah mencapai tempat tujuannya, Shikamaru berhadapan dengan Hidan dan menutupinya dangan kertas ledakan, mengakibatkan terciptanya sebuah lubang di bawah Hidan. Akhirnya setelah memiliki kesempatan untuk membalaskan kematian Asuma, Shikamaru menyalakan sebuah rokok dan melemparkannya kepada Hidan, mengakibatkan kertas ledakan yang menutupinya meledak. Disaat sisa-sisanya jatuh ke dalam lubang, Hidan berjanji untuk membunuh Shikamaru bagaimanapun juga, membuat Shikamaru membalas dengan menutupu lubang tersebut sehingga Hidan terperangkap di dalam reruntuhan. Sementara tidak diketahui apakah dia masih hidup atau tidak, Akatsuki sudah tidak menganggap lagi Hidan sebagai anggota.[25]


Kakuzu

Umur : Tidak diketahui
Asal : Takigakure
Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
Cincin : 北 ("Utara")
Posisi cincin : Jari tengah kiri
Pasangan : Dulunya Hidan
Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
Penampakan pertama : Bab 312
Ciri khas : Dapat memperpanjang hidupnya dengan cara mengambil jantung manusia, dapat memiliki lima jantung manusia secara bersamaan, dapat menggunakan seluruh lima elemen chakra, tubuh terdiri dari jaring-jaring untuk menyerang dan memanipulasi tubuh yang lain.

Kakuzu (角都 ?) adalah seorang ninja pelarian dari Takigakure dan partnernya Hidan. Kanji pertama dalam nama Kakuzu (角) adalah kakugyō yang berarti menteri dalam permainan Shogi. Kakuzu adalah seorang individu yang rakus, mengutamakan seberapa berharga suatu benda, dan selalu hanya bergantung untuk mencari uang.[26] Penghasilan favorit Kakuzu ialah mengumpulkan hadiah selama menjalankan misinya., bahkan bersama-sama dengan agama Hidan membuatnya lebih cepat untuk mengoleksi hadiah-hadiah tersebut. Sejarahnya sebagai pemburu hadiah telah berjalan lama, dan ia sudah terbiasa dengan syarat-syarat sebagai pengoleksi bahkan telah menghafal informasi serta hadiah yang akan diberikan setelah menangkap target tersebut. Pandangan tentang uang ini mengakibatkan Kakuzu menjuluki dirinya sebagai "Bendahara Akatsuki", meskipun tidak diketahui apakah ini merupakan posisi yang sebenarnya.[26] Kakuzu juga mempunyai bankir dan akuntan pribadi.[27] Walaupun tertarik pada uang, ia menempatkan perintah Pein sebagai kesempatan untuk membuat keuntungan.[28]

Kakuzu memiliki struktur tubuh khusus yang terdiri dari banyak benang hitam tajam yang melalui seluruh tubuhnya, yang dapat digunakan untuk memisahkan bagian tubuhnya untuk serangan jarak jauh. Benang-benang ini dapat digunakan juga untuk menyerang dan menusuk tubuh lawannya. Benang-benang ini rupanya terbatas dan digunakan Kakuzu untuk mengubah penampilannya dan secara visual dapat meningkatkan ukuran tubuhnya.[29]. Benang-benang Kakuzu juga memungkinkan ia untuk memasukan organ asing yang lain ke dalam tubuhnya, serta dapat memperpanjang hidupnya selamanya dengan mengambil organ sehat orang lain.[30] Ia telah menggunakan teknik ini untuk memperpanjang hidupnya, karena ia mengklaim bahwa dirinya dernah bertasung dengan Hokage Pertama.[30] Yang paling menyolok adalah Kakuzu bisa menyimpan sampai empat jantung extra,[31] yang disimpan dalam topeng binatang yang dijahit di punggungnya. Setiap topengnya depat memisahkan diri serta menyerang secara bebas. [32]

Setelah terpisah dengan tubuhnya, topeng ini dapat mengeluarkan ledakan berelemen chakra yang sangat kuat, di mana setiap ledakan diberikan nama: Katon: Zukokku (火遁・頭刻苦 ?)[33], Fūton: Atsugai (風遁・圧害 ?)[34] dan Raiton: Gian (雷遁・偽暗 ?)[35]. Topeng-topeng ini juga dapat bergabung untuk meningkatkan keampuhan serangannya. Jika jantung di tubuh Kakuzu dihancurkan, salah satu topengnya dengan cepat dapat bergabung kembali dengannya agar jantung tersebut dapat digunakannya, dan mengakibatkan topeng tersebut hancur. Kakuzu juga menggunakan pertahanan jurus berelemen tanah "Tubuh Besi" (鉄ボディ, Kurogane Karada), yang meningkatkan kekuatannya dan membuatnya kebal terhadap serangan fisik.[36]

Kakuzu sangat tidak menyukai bahwa faktanya ia membutuhkan partner sebagai anggota Akatsuki, menurut kebiasaannya yang membunuh siapapun di sekelilingnya (termasuk partner) ketika sedang marah. Dengan membunuh seluruh partner sebelumnya, mengakibatkan Kakuzu dipasangkan dengan Hidan.[37]. Keduanya tidak menyukai kemitraan mereka.

Ketika Hidan and Kakuzu melakukan perjalanan melalui Land of Fire untuk menyelesaikan pertempuran sebelumnya, mereka bertemu dengan sekelompok ninja Konoha yang terdiri dari empat orang. Setelah pertarungan dimulai, Kakashi Hatake dapat menusuk Kakuzu dengan Raikiri, menghancurkan salah satu topengnya. Jantung yang sebenarnya tidak cedera, kemudian Kakuzu mengeluarkan tiga topeng lainnya untuk menyerang ninja Konoha. Disaat ia hampir menang, Shikamaru Nara berhasil menipu Hidan menggunakan teknin seperti voodoo, mengakibatkan ia kehilangan lagi satu jantungnya. Setelah mengambil jantung dari salah satu topengnya, Kakuzu bersiap-siap untuk menghabisi lawannya, namun kedatangan bantuan menghentikan serangannya. Naruto Uzumaki bertempur melawan Kakuzu dan berhasil mengalahkannya menggunakan Fūton: Rasenshuriken ((風遁・螺旋手裏剣 ?) yang memukul Kakuzu sampai ke bagian selnya dan memutuskan seluruh urat sarafnya. Kakuzu sudah tidak dapat bergerak lagi. Dengan sisa kekuatannya, ia berusaha mencari tahu bagaimana ia bisa dikalakan oleh seorang "anak kecil". Setelah itu ia berakhir ditangan Kakashi.


Orochimaru

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Orochimaru
Umur : 50-51 di Naruto, 53 di Naruto Shippūden
Asal : Konohagakure, sekarang Otogakure
Status keanggotaan : almarhum setelah Keluar dari Akatsuki, belum diganti
Cincin : 空 ("Langit")
Posisi cincin : Jari Kelingking kiri
Pasangan : Dulunya Sasori
Ciri khas : Penampilan seperti ular, dapat memperpanjang hidup dengan memindahkan jiwanya ke tubuh yang baru.

Orochimaru (大蛇丸 ?) adalah seorang mantan anggota Akatsuki, yang sebelumnya berpasangan dengan Sasori. Ia menggunakan teknik Fushi Tensei (大蛇丸 ?) berusaha untuk mencuri tubuh dari Itachi Uchiha, tetapi berhasil digagalkan Itachi dengan melumpuhkannya dan memotong tangan kirinya. Setelah kejadian ini, Orochimaru meninggalkan Akatsuki, dengan tetap membawa cincin Akatsuki yang masih tertinggal di tangan dari tubuh aslinya. Orochimaru berniat untuk mengeliminasi Akatsuki, walaupun ia dianggap telah mati. Apapun hubungan yang tersisa antara Orochimaru dan Akatsuki, kelihatan mirip dalam waktu bekerja, di mana Orochimaru mempersiapkan waktu selama tiga tahun untuk mengambil tubuh Sasuke dan Akatsuki dalam mengangkap semua siluman berekor.


Sasori

Umur : Tidak diketahui
Asal : Sunagakure
Status keanggotaan : Almarhum, digantikan oleh Tobi
Cincin : 玉 ("Virgo")
Posisi cincin : Jempol kiri
Pasangan : Dulunya Deidara, sebelum itu Orochimaru
Pengenalan pertama : Bab 238, Naruto Episode 135
Penampakan pertama : Bab 247, Naruto Shippuden Episode 2
Ciri khas : Ahli boneka, tubuh boneka, spesialis racun
Seiyu : Takahiro Sakurai, Yutaka Aoyama (Hiruko)

Sasori (サソリ ?), juga dikenal sebagai Sasori si pasir merah (赤砂のサソリ Akasuna no Sasori?), adalah seorang ninja pelarian yang berasal dari Sunagakure. "Sasori" (蠍) juga berarti kalajengking. Setelah kematian kedua orangtuanya, Sasori dibesarkan oleh neneknya, Chiyo, yang mengajarnya segala sesuatu tentang boneka. Setelah teruji mahir dengan kemampuannya, Sasori menggunakan pengtahuan barunya itu untuk mengubah tubuh kedua orangtuanya menjadi boneka dengan usaha agar bisa dicintai. Karena mereka hanyalah boneka tanpa emosi, karya ini menjadi gagal, dan ia meninggalkan Sunagakure selama dua puluh tahun sampai ia diperkenalkan. Suatu waktu setelah meninggalkan desanya, Sasori bergabung dengan Akatsuki dan akhirnya berpasangan dengan Orochomaru. Setelah Orochimaru meninggalkan Akatsuki, Sasori berpasangan dengan Deidara, meskipun dendamnya terhadap Orochimaru selalu dibawanya.

Dalam kemitraannya dengan Deidara, keduanya sering berdebat, khususnya tentang pertentangan pandangan mereka dalam seni. Deidara beranggapan bahwa seni itu adalah sesuatu yang cepat hilang, sementara Sasori meyakini bahwa seni yang bagus adalah sesuatu yang indah yang bisa bertahan lama sampai ke masa depan. Ini mencerminkan sifat dasar individu mereka (Deidara membuat pahatan tanah liat yang bisa meledak, Sasori membuat boneka-boneka manusia yang bisa bertahan lama). Deidara dari luar kelihatannya menghargai keyakinan Sasori terhadap seni, meskipun Sasori tidak menghargai keyakinan Deidara. Ia juga tidak menyukai menunggu dan membuat orang menunggu. Sebagai anggota Akatsuki, Sasori ditugaskan untuk menangkap salah satu dari siluman berekor (Bijuu), walaupun percakapan singkat antara dia dengan Deidara menjelaskan bahwa ia bahkan tidak tahu siluman berekor mana yang harus ditangkapnya.[38]

Dalam pertarungan, Sasori menggunakan boneka-boneka, di mana favoritnya adalah Hiruko (ヒルコ ?), yang dikendalikan dari dalam untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Karena Sasori sering menggunakan Hiruko, bahkan menghiasinya dengan pakaian Akatsuki, kebanyakan orang hanya dapat menerimanya selama ia menggunakan boneka itu. Jika Hiruko terbukti tidak berguna lagi, Sasori dapat menggunakan dirinya sendiri dalam pertempuran, dikarenakan tubuhnya telah diubah menjadi boneka. Ini juga memberikan keuntungan baginya untuk tampil muda secara tidak wajar. Tubuh boneka Sasori membuat ia dapat mengontrol ratusan boneka dalam sekali melalui mekanisme pada dadanya yang dapat menghasilkan banyak benang chakra. Karena boneka tidak dapat mengendalikan chakra, Sasori telah mengawetkan jantungnya dalam sebuah peralatan berbentuk silinder, yang membolehkannya menggunakan boneka dalam pertarungan. Karena hanya jantungnya yang merupakan bagian yang hidup dari dirinya, tubuh bonekanya pada hakekatnya tidak dapat dihancurkan, sehingga ia dapat kembali ke bentuknya yang semula jika ada bagian remuk.[39] Sebagai tambahan, ia dapat memindahkan jantungnya ke boneka yang lain, dan meninggalkan tubuh yang sudah tidak bisa diperbaiki.

Sebagian besar boneka Sasori terbuat dari tubuh manusia. Setelah organ-organ dalam tubuh dikeluarkan, darahnya dikeringkan, kemudian tubuh tersebut diawetkan agar tidak membusuk, selanjutnya bisa digunakan sebagai "Boneka Manusia" (人傀儡 Hitokugutsu?). Karena boneka-boneka ini sebelumnya adalah manusia, mereka sanggup menggunakan chakra dan jutsu, memberikan mereka keuntungan yang drastis di atas boneka pada umumnya. Ia mengatakan bahwa ia memiliki 298 beneka berjenis seperti ini. Boneka manusia favoritnya adalah Kazekage ke-3, yang diculik dan dibunuh sebelum meninggalkan Sunagakure, yang juga berarti ia dapat menggunakan kemampuan khusus Pasir Besi Kazekage ke tiga. Dengan Aka Higi: Hyakki no Sōen (赤秘技・百機の操演 ?)berarti, teknik rahasia merah: Pengendali 100 boneka, Sasori dapat memanggil seratus boneka manusia yang menjadi pasukannya, di mana mereka merupakan lawan sasori yang sudah dikalahkan. Untuk meningkatkan kekuatan serangan bonekanya, Sasori menambahkan racun pada boneka ciptaannya. Efek dari racun ini segera bereaksi dan dapat membunuh targetnya setelah menderita selama tiga hari. Hanya ninja medis yang sangat berbakat yang dapat menciptakan penawar racun ini.

Sasori memiliki sejumlah mata-mata yang tersebar dalam dunia Naruto, yang dikendalikannya melalui pikiran. Salah satunya adalah Yura, yang digunakan Sasori untuk memudahkan Deidara menagkap Gaara. Setelah Deidara berhasil dalam tugasnya dan siluman berekor satu Shukaku berhasil dikeluarkan Akatsuki dari Gaara, rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan kembali Gaara. Setelah rombongan ini terbagi untuk bertarung melawan Deidara dan Sasori, Sasori harus berhadapan dengan Chiyo dan Sakura Haruno. Dengan mengendalikan Sakura sebagai boneka, Chiyo berhasil menolongnya menghancurkan Hiruko dan Kazekage ke tiga. Agar bisa memenagkan pertempuran ini, Sasori menggunakan pasukan bonekanya untuk mengalahkan pasangan Chiyo-Sakura, meskipun boneka Chiyo dapat mengalahkannya. Setelah tubuh bonekanya tidak dapat bergerak lagi, Sasori berpindah ke tubuh boneka yang baru, dan berusaha menyelinap untuk menyerang Chiyo, walaupun Sakura menghalang serangan tersebut. Menggunakan kesempatan ini sebagai keuntungannya, Chiyo memanggil boneka kedua orangtuanya, yang telah dipersiapkannya sejak berangkat dari Sunagakure, yang kemudian menusuk jantung Sasori dalam pelukan boneka itu. Sebagai hadiah bagi Sakura yang telah mengalahkannya Sasori memberitahukan tentang mata-matanya Kabuto Yakushi dan kapan serta di mana ia dapat menemuinya.


Itachi Uchiha

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Itachi Uchiha
Umur : 17-18 di Naruto, 20 di Naruto Shippūden
Asal : Konohagakure
Status keanggotaan : Almarhum, belum diganti
Tinggi : 175,2 cm
Berat : 57,1 kg
Tanggal Lahir : 9 Juni
Golongan darah : AB
Cincin : 朱 ("Merah Darah")
Posisi cincin : Jari manis kanan
Pasangan : Kisame Hoshigaki
Penampakan pertama : Bab 139, Naruto Episode 80
Ciri khas : Ahli dalam Genjutsu, memakai sharingan dan mangekyo sharingan
Seiyu : Hideo Ishikawa

Itachi Uchiha (うちは イタチ Uchiha Itachi?) adalah seorang ninja pelarian yang berasal dari Konohagakure, partnernya adalah Kisame Hoshigaki, dan merupakan anggota Akatsuki pertama yang diperkenalkan. Itachi adalah salah satu dari Klan Uchiha yang tersisa, yang lainnya adalah adiknya Sasuke Uchiha dan Madara Uchiha (yang dikenal juga sebagai Tobi). Ia bertanggungjawab atas beberapa peristiwa dalam serial ini, seperti pembantaian Klan Uchiha dan keluarnya Orochimaru dari Akatsuki. Itachi telah membuka serta menguasai misteri dari Sharingan dan Mangekyou Sharingan. Ia juga adalah seorang ahli yang luar biasa dalam ninjutsu dan genjutsu. Sasaran bijuu Itachi adalah Siluman rubah berekor sembilan.


Mantan agen


Kabuto Yakushi

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kabuto Yakushi
Status : Keluar dari Akatsuki

Kabuto Yakushi (薬師カブト Yakushi Kabuto?) sebelumnya adalah mata-mata untuk Sasori, yang dikendalika melalui pikiran. Kabuto digunakan Sasori untuk menyelundup ke dalam kelompok Orochimaru, tetapi Orochimaru telah mengeluarkan kontrol pikiran setelah ia bergabung dengan mereka. Kabuto kemudian mengkhianati Sasori dan Akatsuki sebagai tanda terima kasihnya kepada Orochimaru.


Yura

Status : Almarhum
Penampakan pertama : Bab 247, Naruto Shippūden episode 2
Seiyu : Hideo Watanabe

Yura (由良 Yūra?), yang namanya berarti "permulaan" dalam bahasa Jepang, melayani sebagai anggota terpercaya dalam dewan penasehat Kazekage di Sunagakure selama empat tahun. Pada kenyataannya ia adalah mata-mata Akatsuki yang ditugaskan oleh Sasori. Ia digunakan dalam "teknik pengubah bentuk" (象転の術 Shōten no Jutsu?) Ketua Akatsuki, yang membuatnya berubah bentuk seperti Itachi Uchiha dan tubuhnya dapat dikontrol oleh Itachi. Naruto membunuhnya dengan Ōdama Rasengan (大玉螺旋丸 ?) ketika ia dalam wujud ini.

X Japan




X JAPAN (エックス ジャパン ?) adalah band musik J-Rock asal Jepang yang dibentuk tahun 1982 oleh pianis sekaligus drumer bernama Yoshiki dan vokalis Toshimitsu "Toshi" Deyama.[1] Band yang aslinya bernama X ini melambung ke puncak kesuksesan setelah merilis album kedua mereka BLUE BLOOD. Mereka memulai karir sebagai band Heavy metal dan akhirnya beralih ke Progressive Rock, sambil terus menulis lagu-lagu ballad. Mereka sendiri menyebut musik mereka sebagai "Speed Metal" dan "Rock Ballad". Setelah mengeluarkan 3 album berikutnya, band ini bubar tahun 1997, setelah menyelenggarakan konser "The Last Live" tanggal 31 Desember 1997.

Tahun-tahun awal (1976-1983)

Band ini direncanakan sejak 1976 oleh Yoshiki Hayashi dan Toshi (Toshimitsu Deyama) saat mereka masih di SD. Terpengaruh musik hard rock Barat, band ini meniru gaya KISS. Sebelum band diberi nama X, mereka menggunakan nama Dynamite (dari 1978-1980), dan Noise (1980 hingga musim panas 1982). Nama band baru diubah menjadi X JAPAN di tahun 1992, setelah keluarnya pemain bass terdahulu mereka, Taiji.

Disaat band ini masih bernama "noise", mereka mengikuti audisi band "East West Japan" tahun 1982saat itu mereka memainkan lagu "Rock and Roll" (Led Zeppelin) dan "Burn" (Deep Purple). Mereka lalu ikut serta dalam festival sekolah mereka di tahun 1982, mereka membawakan lagu antara lain "The World Anthem" (Frank marino) dan "Highway Star" (Deep Purple). Yoshiki, Toshi, dan Terry pertama kali melakukan pertunjukkan live dibawah nama "X" di tahun 1983. Pada waktu itu mereka naik panggung di festival yang diadakan di SMA mereka di Chiba. Saat itu mereka sudah membawakan lagu asli ciptaan Yoshiki berjudul "I'LL KILL YOU" dan "We are X". Selain itu, di festival yang sama, mereka membawakan lagu "Burn" (Deep Purple),"In the Mirror" (Loudness), dan "Killers" (Iron Maiden).

Era Indie (1984-1988)

X merilis demo tape pertama mereka "I'LL KILL YOU" pada tahun 1984 di perusahaan rekaman Dada Records. Di dalam demo tape tersebut berisi 3 buah lagu: "I'LL KILL YOU", "We are X", dan "Stop Bloody Rain".

Lagu-lagu dalam demo tape ini membuat kelompok ini mulai dikenal, dan dilanjutkan dengan merilis sebuah indie single berjudul "I'LL KILL YOU" dengan "BREAK THE DARKNESS" sebagai c/w di bulan Mei 1985. Anggota X saat itu terdiri dari Yoshiki (drum & piano), Toshi (vokal), Terry (gitar), Tomo (gitar), dan Atsushi (bass). Pada mulanya, cara berpakaian mereka menyebabkan tidak ada label rekaman yang mau mengontrak mereka untuk rekaman, tapi gaya berpakaian ala X nantinya menjadi ciri khas gerakan Visual Kei dalam musik rock Jepang.

Di bulan Juli 1985, mereka merilis 2 buah demo tape,"X Live" dan "Endless Dream". Masing-masing memiliki lagu yang sama ("Kurenai", "Endless Dream", "Lady in Tears",dan "Stop Bloody Rain"), tapi dengan urutan lagu yang berbeda.

Demo tape "Feel Me Tonight" dirilis pada Oktober 1985. Lagu ini nampaknya pertama kali dibawakan pada pertunjukkan Live saat ulang tahun Yoshiki pada 20 November 1985, sedangkan lagu "Stab Me in the Back" (c/w) tidak pernah dibawakan secara live hingga di tahun 1986. Kedua lagu pada demo tape tersebut dinyanyikan oleh Hally. Pada tahun ini juga, mereka membawakan lagu "God Save The Queen" yang aslinya dibawakan kelompok Sex Pistols.

Di bulan November 1985, mereka menampilkan versi baru dari lagu "BREAK THE DARKNESS" di album kompilasi "Heavy Metal Force III".

Tidak berhenti begitu saja, Yoshiki membuat taruhan besar dalam hidupnya dan menjual seluruh harta warisan ayahnya untuk mendirikan label rekaman sendiri dengan nama Extasy Records. Perusahaan rekaman ini nantinya menjadi label rekaman pertama khusus band-band Visual Kei, termasuk di antaranya: Luna Sea, Glay, dan Zi:KILL.

Demo tape "Kurenai" dirilis di awal tahun 1986, berisikan lagu "Kurenai" (dalam bahasa Inggris).

Musim panas tahun 1986, mereka merilis "Jun Demo Tape". Di dalam demo tersebut terdapat 4 lagu: "Right Now", "Only Way", "Tune Up Baby" dan track ke-4 yang tanpa judul.

Di bulan April 1986, indie single ke dua,"ORGASM" dirilis Extasy Records.Single ini terdiri atas lagu "Orgasm", "Time Trip Loving" (ditulis oleh Jun) serta "X". Setelah EP ini dirilis, mereka memulai untuk tur. Pada tahun itu juga (27 Juli 1986), Toshi, Yoshiki, dan Jun, pertama kali tampil di televisi,yaitu di acara berjudul Tensai Takeshi no Genki ga Deru Terebi.

Di bulan Maret 1987, mereka memasukkan 2 lagu: "Stab Me in the Back" dan "No Connexion" ke dalam album kompilasi Skull Trash Zone Vol.1. Anggota resmi saat itu terdiri dari: Toshi, Yoshiki, dan Taiji. Gitaris mereka, Isao patah lengan karena kecelakaan mobil, sehingga Pata ikut bergabung sebagai gitaris pendukung, tapi bukan sebagai anggota resmi. Sementara itu, Yoshiki menghubungi hide, leader dari Saver Tiger band Visual Kei asal Yokosuka(mereka pertama kali bertemu saat X dan Saver Tiger ikut serta dalam Heavy Metal Force vol.III). Yoshiki lalu mengajak hide untuk bergabung dengan X.

Hide menyambut ajakan Yoshiki dan resmi sebagai gitaris X sejak bulan Maret 1987. Bulan berikutnya (April 1987), Pata diangkat sebagai menjadi gitaris resmi, melengkapi formasi band X. Di bulan Agustus 1987, mereka merilis video live "Xclamation". Di dalamnya terdapat lagu "Xclamation", "Stab Me in the Back", dan "Kurenai" (English Version). Pada 26 Desember 1987, X melakukan pertunjukan di Audisi CBS Sony, mereka memainkan "Xclamation", "Piano solo~Kurenai (English)", dan "Orgasm".

Era X (1988-1992)

Berkas:97480.jpg
ki-ka:Toshi,Taiji,Yoshiki,Pata,hide

X merilis album perdana mereka, VANISHING VISION pada 14 April 1988). Pada saat itu, anggotanya adalah Yoshiki (drum, piano), Toshi (vokal), Hide (gitar), Pata(gitar), dan Taiji (bass). Album tersebut laris dan dicetak ulang di bulan Oktober dengan bonus lagu "Stab Me in the Back", dan dicetak ulang kembali pada bulan Oktober 1989.

Di bulan Juni 1988, lagu mereka "Kurenai" dijadikan bonus CD di majalah Rockin F dengan versi yang berbeda, yaitu dibuka dengan alunan piano dan dengan lirik campuran dari versi Inggris dan versi Jepang.

Majalah Street Rock Video VOS menampilkan Toshi sebagai sampul majalah mereka di bulan November 1988. Edisi bulan tersebut memberikan Bonus Video klip X memainkan lagu "Vanishing Vision" dan "Orgasm" di Kyoto Sports Valley, berikut wawancara dengan Yoshiki yang saat itu sedang menandatangani kontrak dengan Sony.

Di tahun 1988, X berpartisipasi dalam film Amerika Tokyo Pop, tapi mereka hanya tampil sebagai cameo dan penampilan mereka tidak lebih dari 20 detik. Pada 16 Maret 1989, mereka merilis "ThanX" video, yang menampilkan pembuatan video klip Kurenai (versi album BLUE BLOOD, bukan versi album "VANISHING VISION"). Pada 21 April 1989, X merilis album mereka yang paling sukses, Blue Blood. Setelah dirilisnya album tersebut, dimulailah tur bernama "Blue Blood Tour" yang ternyata sukses besar.

Setelah menyelesaikan tur "Blue Blood Tour", Yoshiki dan kawan-kawan mulai menulis lagu baru. Selain itu, mereka juga membuat beberapa PV (video promosi) untuk beberapa lagu dalam album Blue Blood, seperti Celebration yang diambil di New York (berbeda dengan yang di Visual Shock Vol.2,5). Video klip ini menampilkan Toshi, hide, Pata, dan Taiji, sedangkan Yoshiki sedang berada di Paris untuk membuat video Rose of Pain. X menjadi sangat populer di Jepang dan sering muncul dalam berbagai acara televisi. Tur mereka selanjutnya diberi nama, "Rose & Blood Tour".

Pada 23 November 1989,Yoshiki pingsan di tengah-tengah Rose & Blood Tour dikarenakan cara bermain Drum-nya yang ekstrim. Yoshiki harus menjalani perawatan di Rumah Sakit karena hal tersebut, selama di Rumah Sakit Yoshiki membuat sebuah lagu terhebat untuk X.Dikarenakan pada saat itu lagu tersebut masih belum sempurna, lagu tersebut hanya dijadikan sebuah Demo Tape.

Pada tahun 1990, Toshi & Yoshiki ikut berpartisipasi dalam L.O.X. Shake Hand "compilation album". Album kompilasi ini bukan berisi kumpulan lagu dari band yang berbeda-beda, melainkan album yang meng-"kompilasi"-kan anggota-anggota band yang berbeda untuk membuat semacam "band impian". Toshi berada di posisi vokal, dan Yoshiki pada drum (dengan nama Rei Shiratori), Naoki (Lip Cream) pada Gitar, Act (Orange) pada Bass. Musisi lain yang juga ikut berpartisipasi, antara lain: Butaman (Tetsu Array), Ishiya (Death Side), Ranko (Sperma), Selain musik speed metal dan ballad yang dibawakan Yoshiki dan Toshi, anggota lainnya adalah member band punk/hardcore, di antara lagu-lagu mereka antara lain "Tragedy of M".

Di tahun 1991, semua personil pergi ke Los Angeles untuk memulai rekaman album baru mereka, Jealousy. Setelah 7 bulan rekaman, mereka kembali ke Jepang dan merilis album Jealousy pada 1 Juli 1991 di Jepang. Album ini langsung naik ke posisi pertama tangga album Oricon Charts. Setelah dirilisnya album ini, mereka memulai tur berikutnya, Violence in Jealousy (1991).

Dengan dirilisnya album Jealousy, X menjadi bertambah populer di Jepang. Selain itu, kepopuleran mereka bertambah karena lebih sering melakukan tur dibandingkan setelah merilis album Vanishing Vision dan Blue Blood. Beberapa orang berpendapat bahwa album ini adalah "Album"-nya X, karena setiap personil menyumbangkan ide-idenya, di Visual Shock Vol.3 juga digambarkan masing-masing personil dengan lagu yang dibuatnya. (Toshi: "Desperate Angel", hide: "Love Replica", Pata: "White wind from Mr.Martin", Taiji: "Voiceless Screaming", Yoshiki: "Silent Jealousy"). Selama proses perekaman album ini, Yoshiki dan Taiji mulai memiliki perbedaan konsep bermusik. Pada tanggal 5, 6, 7 bulan Januari 1992, X menggelar rangkaian konser "On The Verge of Destruction" di Tokyo Dome. Pada hari ketiga, tanggal 7 Januari 1992, konser ini merupakan konser terakhir (Last Live) bagi Taiji yang keluar dari X karena perbedaan konsep bermusik antara dirinya dan Yoshiki tidak dapat disatukan lagi. Lagipula Yoshiki adalah pemimpin dari X, sehingga Taiji memilih untuk mengundurkan diri. Setelah keluar dari X, Taiji bergabung dengan Loudness, D.T.R. dan Cloud 9.

Era X JAPAN (1992-1997)

Pada tahun 1991, X sudah sangat terkenal di Jepang, karena itu mereka mencoba "Go International" ke Amerika Serikat. Ternyata di Amerika sudah ada band yang juga bernama X, jadi pada 23 Agustus 1992 mereka memutuskan untuk mengubah nama band menjadi X Japan. Pada saat itu, Heath telah bergabung dengan X Japan.
Berkas:188773.jpg
Era X Japan

Setelah pertunjukan live pertama dengan Heath di Extasy Summit'92 (pesta rock terbesar yang diadakan Extasy Records milik Yoshiki), Yoshiki kembali harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat bermain drum dengan ekstrim pada acara tersebut. Selama di rumah sakit, Yoshiki menyempurnakan sebuah lagu terhebat (Ultimate Song) dari X Japan, berjudul "Art of Life". Lagu ini adalah sebuah lagu progessive rock/metal yang mencampurkan musik klasik dengan panjang lagu 29 menit (menjadikannya sebagai salah satu lagu terpanjang di dunia).

Art of Life adalah demo yang diciptakan Yoshiki ketika dia menjalani perawatan di Rumah Sakit pada era Rose & Blood,dengan nama "End of the World". Pada saat itu Taiji masih berada di posisi bass,jadi terdapat 2 buah demotape dari Art of Life,perbedaanya hanyalah pada bassisst-nya saja). Lagu "Art of Life" dirilis sebagai sebuah mini album dengan judul yang sama seperti judul lagunya

Di minggu pertama lagu ini dirilis, lagu ini langsung sukses luar biasa. "Art of Life" hanya pernah dimainkan live sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 30 & 31 Desember 1993 saat konser "X Japan Returns" digelar di Tokyo Dome. Di saat konser, X Japan melakukan improvisasi yang membuat lagu ini bertambah panjang menjadi setengah jam lebih. Di konser ini juga Toshi untuk pertama kalinya berpenampilan dengan rambut terurai ke bawah dan dengan make-up yang tidak tebal.

Musik X di bawah tangan dingin Yoshiki tak pernah berhenti berevolusi. Warna musik mereka dimulai dari speed metal seperti "Sadistic Desire", "Phantom of Guilt", dan "Vanishing Love", sampai ke lagu ballad seperti "Tears" dan "Say Anything", serta Alternative Rock berjudul "Dahlia" dan "Rusty Nail" dari era terakhir mereka. Hampir seluruh lagu X diciptakan oleh Yoshiki dan disusun oleh hide dan Taiji di awal karir mereka.

Kegemaran Yoshiki akan musik klasik sangat mempengaruhi musik-musik X, seperti pada lagu "Rose of Pain", "Art of Life", dan "Amethyst". Yoshiki memiliki Album yang bernama Eternal Melody, dimana lagu-lagu X diaransemen oleh George Martin dan penata lagu untuk musik-musik klasik lainnya. Kedua album tersebut dimainkan London Philharmonic Orchestra dan dirilis tahun 1993. Yoshiki juga memilih beberapa musik klasik untuk dimasukkan ke dalam 2 buah album kompilasi berjudul Yoshiki Selection dan Yoshiki Selection II. Yoshiki juga menulis ulang lagu "Black Diamond" milik KISS menjadi lagu klasik yang terdapat di album Kiss My Ass, sebuah album tribute untuk KISS yang dirilis pada tahun 1994.

Setelah merilis ART OF LIFE, mereka merilis salah satu lagu X JAPAN yang paling populer, "Tears" dalam bentuk single. Lagu ini dimainkan di beberapa acara TV dan ketika konser X JAPAN Returns. Di tahun yang sama, X juga merilis sebuah album kompilasi yang memuat single-single populer mereka di saat masih bernama X, dan album kompilasi tersebut diberi nama X Singles.

Walaupun pada saat itu Heath telah bergabung dengan X Japan, tetapi seluruh permainan bass yang terdapat di "X Singles" adalah permainan bass Taiji. Hal ini sengaja dilakukan sebagai penghormatan terhadap Taiji yang telah ikut bersama-sama membesarkan nama X.Di tahun-tahun berikutnya,X JAPAN juga terus merilis album-album kompilasi dengan Taiji diposisi bass untuk menghormatinya.

Pada 10 Juli 1994 mereka merilis single lain, "Rusty Nail". Lagu ini langsung berada di peringkat 1 Oricon Chart di minggu pertama perilisannya, poster sampul single ini ditempel di sepanjang jalanan di Harajuku. Pada tanggal 20-22 Mei 1994, X JAPAN berpartisipasi pada event "Aoniyoshi Great Music Experience". Di event tersebut, X JAPAN tampil bersama Roger Taylor (Queen) dan artis-artis internasional lainnya. Pada tanggal 30 dan 31 Desember 1994, mereka menggelar konser "Aoi Yoru~Shiroi Yoru" di Tokyo Dome dan membawakan lagu baru berjudul "Dahlia", "Scars"(SCARS on melody), dan"Longing". Demo tape Longing dibagikan kepada beberapa orang saat konser. Semua lagu yang disebut tadi dimasukkan ke dalam album terakhir mereka, Dahlia.
[sunting]
Perpecahan band (1996-1997)

Pada bulan November 1995, X JAPAN menggelar Dahlia Tour 1995-1996 bersamaan dengan dirilisnya album kelima mereka DAHLIA. Pada tanggal 30 dan 31 Desember 1995, mereka menggelar Dahlia Tour on Tokyo Dome untuk menyambut tahun baru. Pada 13 Maret 1996, pada konser di Nagoya Rainbow Hall, Yoshiki kembali pingsan dikarenakan cara bermain drum yang ekstrim. Sejak saat itu Yoshiki diwajibkan oleh dokternya untuk mengenakan penyangga leher disaat bermain drum dikarenakan otot pada lehernya mengalami cedera.

Setelah Dahlia Tour Final 1996, di saat X Japan mencapai puncak kesuksesannya, Toshi mengatakan pada Yoshiki bahwa dia ingin mengundurkan diri dari X JAPAN. Karena Toshi sudah menjadi vokalis sejak band ini masih bernama "Noise" dan dia juga sudah menjadi icon dari X Japan, sangatlah mustahil untuk mengganti posisi Toshi. X JAPAN (tanpa Toshi) mengumumkan perpecahan band mereka saat konferensi pers tanggal 22 September 1997.

Toshi terlibat semacam sekte, berhubungan dengan alam dan terapi musikal, dipimpin oleh seseorang bernama Masaya. Banyak yang menyatakan bahwa inilah alasan sebenarnya Toshi mundur dari X Japan. Toshi lalu melanjutkan untuk bersolo karir,dia berkata bahwa Masaya telah menjadi sumber inspirasi barunya dalam bermusik. Banyak desas-desus yang bermunculan mengenai keterlibatan Toshi dan sekte yang dipimpin Masaya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Toshi telah di cuci otak. Dikatakan bahwa Toshi sempat berkelahi dengan adiknya karena Toshi telah menghabiskan banyak uang untuk sekte yang dipimpin Masaya. Hal ini dibantah Toshi karena Toshi mengatakan ia bertemu dengan Masaya setelah Toshi keluar dari band, dan Masaya juga hanyalah seorang pemusik biasa. Teori yang lain adalah karena Toshi telah menemukan "kebahagiaan" setelah ia menikah dan musik X sangatlah berbeda dengan dirinya sekarang (musik X JAPAN dominan berisi tentang kesedihan, kebencian dan insanity, yang bertolak belakang dengan diri Toshi setelah menikah). Alasan sebenarnya Toshi meninggalkan Band pada saat itu masih menjadi misteri. Pada tanggal 31 Desember 1997, X Japan menyelenggarakan konser terakhirnya di Tokyo Dome, The Last Live.
[sunting]
The Last Live

Konser terakhir dari X Japan ini nampak seperti copy dari konser Dahlia Tour Final 1996, tetapi pergulatan emosi yang terjadi antara para personil dengan para fans di konser ini jauh sangat besar. Di lagu-lagu yang dimainkan menjelang konser berakhir seluruh fans menangis, terutama di 4 lagu terakhir.
Berkas:Xjapanlast.jpg
X Japan di akhir konser The Last Live

Di lagu "Forever Love" Toshi berpelukan dengan Yoshiki sambil menangis, hal yang sebenarnya ingin dilakukan Yoshiki saat ia menghampiri Toshi adalah memukul Toshi, tetapi ia tidak jadi melakukannya karena teringat bahwa mereka berdua adalah sahabat baik (mereka berteman sejak mereka masih duduk di bangku TK), karena itu Yoshiki lebih memilih untuk memeluk Toshi saat Toshi merangkulnya.

Sesaat sebelum lagu "Endless Rain" dimulai, Yoshiki menangis saat ia berterima kasih terhadap para personil X JAPAN dan seluruh fans. Di awal lagu, hide juga sempat tidak kuat menahan kesedihan dan menangis.

Disaat "The Last Song" selesai dinyanyikan (dimana semua penonton telah menangis), lagu "Tears" diputar dan layar besar di panggung menampilkan cuplikan-cuplikan perjalanan X Japan dari saat mereka masih sebuah band indie kecil sampai menjadi band nomor satu se-Jepang.

Di DVD The Last Live, Yoshiki memotong 3 buah lagu terakhir (Curtain call~Say Anything, The Last Song, dan Epilogue~Tears). Hal ini dikarenakan Yoshiki tidak pernah menginginkan X Japan bubar (jika konser berakhir maka itu berarti X Japan telah bubar). Karena itu Yoshiki memutuskan agar rekaman The Last Live menjadi sebuah konser yang tidak pernah berakhir (dalam versi DVD, konser selesai di lagu "Endless Rain"). Selain itu di konser "The Last Live" terdapat 2 buah Closing S.E. yang dipotong sama sekali oleh Yoshiki (tidak terdapat di DVD, maupun CD album "Last Live") yaitu "Unfinished" dan "Forever Love~Last Mix".
[sunting]
Setelah Bubar(1998-2006)

Setelah X Japan bubar, hide melanjutkan solo karirnya dengan band yang dibentuknya hide with Spread Beaver. Pata ikut serta membantu hide. Pata dan heath bergabung dengan DopeHEADz sampai band tersebut bubar di tahun 2003. Heath lalu bersolo karir di band Lynx, dan Pata di band Ra:IN.

Toshi pergi ke tempat terpencil bersama Masaya, ia mengembangkan musik mereka untuk menolong orang-orang sakit. Dia diberitakan di tahun 2004 bahwa ia telah menyiksa anak-anak dan mencuci otak mereka untuk menuruti perintahnya. Toshi, dalam situsnya, mengatakan bahwa itu semua adalah bohong, dia mengatakan bahwa ia dan Masaya tidak akan pernah menyakiti orang-orang.

Yoshiki dan hide dipercaya berencana membangkitkan kembali X di tahun 2000, dan mencari seseorang untuk menggantikan posisi Toshi. Sebuah tragedi besar menyebabkan hal ini tidak akan pernah terjadi saat hide meninggal pada tanggal 2 Mei 1998, setelah malam sebelumnya ia mabuk-mabukan. hide ditemukan tergantung di gagang pintu kamar mandinya dengan sebuah handuk melilit lehernya. Berita ini mengejutkan seluruh Jepang;4 orang fans memutuskan untuk bunuh diri karena tidak rela hide meninggal, 2 diantaranya meninggal. Banyak spekulasi yang bermunculan mengenai meninggalnya hide. Bunuh diri ataukah kecelakaan semata, tetapi sama sekali tidak ada motif bagi hide untuk bunuh diri. Ada yang mengatakan lirik lagu "Pink Spider" yang singlenya dijadwalkan dirilis tanggal 3 Mei 1998 (sehari setelah meninggalnya hide)adalah semacam "pesan kematian" atau semacamnya. Taiji, dalam buku yang ditulisnya(berjudul "X no Sei to Shi:Uchuu wo Kaeru tomo e" atau "Death and Life of X:To My Friends Who Flies Through Universe") mengatakan bahwa seluruh personil X Japan memiliki kebiasaan untuk mengikatkan handuk ke leher dan bahu mereka setelah selesai show. Kemungkinan hide berniat melakukan hal tersebut, tetapi karena mabuk ia malah terjatuh (hal yang sangat mungkin terjadi karena hide sedang berada di kamar mandi) dan tidak kuasa untuk melepaskan handuk yang melilit lehernya. Hal ini merupakan hal yang paling disetujui oleh fans-fans hide, mengenai kematian hide. Pada tanggal 5 Mei 1998, digelar upacara pemakaman hide. X Japan memainkan lagu "Scars" dan "Forever Love" di upacara pemakamannya. Taiji juga datang ke pemakaman hide. Ini adalah pertama kalinya Taiji bertemu kembali dengan para personil X Japan setelah ia keluar dari Band tersebut.

Shock karena meninggalnya hide, Yoshiki mendapat depresi yang sangat berat selama hampir 3 tahun, dia tidak bisa bermain atau mengarang musik lagi.

Di akhir tahun 2000, Yoshiki pulih, dan ia mengumumkan proyek barunya Violet UK, sebuah proyek yang mencampurkan unsur musik dengan visual dan seni. Di tahun 2002 dia memproduseri dan membintangi iklan sebuah toko 7-Eleven, menggunakan musik Violet UK dan beberapa konsep untuk hal tersebut. Sayangnya, tidak banyak musik Violet UK yang dirilis ke pasaran. Di tahun yang sama, Yoshiki mengumumkan bahwa ia akan bergabung dengan band J-POP Globe, untuk membantu teman lamanya,Tetsuya Komuro (di tahun 1991 mereka berkolaborasi dengan nama V2, dengan Yoshiki di posisi drum, sedangkan Komuro di keyboard dan vokal).

Awal tahun 2007, Yoshiki mengumumkan bahwa ia akan membentuk band yang beranggotakan 5 orang personil, sampai saat ini baru ada 4 orang yang pasti bergabung dengan band tersebut yaitu: Gackt (ex. vokalis Malice Mizer) di posisi vokal, Sugizo (ex. Gitaris Luna Sea) di posisi gitar, Miyavi (ex. gitaris Due'le Quartz) diposisi gitar, dan Yoshiki di posisi drum dan piano, sedangkan pada posisi Bass, diisi Ju-Ken (bassis GacktJob) tetapi hanya sebagai additional. Pada tanggal 25 May 2007, Yoshiki mengumumkan berdirinya band bernama S.K.I.N..

Di tahun 2007,Heath baru saja merilis album solo ketiganya yg berjudul "Desert Rain" dan Taiji kembali bersolo karir dengan band barunya "Otokaze" yang ia bentuk bersama adik perempuannya.

Pada tanggal 11 Februari 2007, di Blog-nya Toshi mengatakan bahwa ia dan Yoshiki sudah menyelesaikan lagu baru dari X JAPAN yang bejudul "Without You". Di bulan itu juga, pengumuman mengenai konser reuni X JAPAN untuk merayakan 25 tahun berdirinya X JAPAN diumumkan oleh Yoshiki dan Toshi di blog mereka masing-masing.

X JAPAN juga dikabarkan tampil dalam acara NHK Kouhaku Utagassen pada tanggal 31 December 2007. Selain itu X JAPAN juga menyumbangkan sebuah lagu baru sebagai soundtrack untuk film "SAW IV" yang berjudul "I.V.".
[sunting]
Kembalinya X JAPAN

Setelah hampir 10 tahun bubar,X JAPAN kembali melakukan pertunjukkan perdananya di hadapan publik pada saat pengambilan gambar untuk PV terbaru mereka,"I.V.",di Odaiba Aqua City pada tanggal 22 Oktober 2007.

Sekitar 10.000 fans mendatangi Aqua City untuk menyaksikan kemunculan kembali X Japan.Ke-empat personil X Japan muncul di panggung untuk melakukan PV shooting,terlihat diatas panggung terdapat sebuah ruang kosong,dimana disana ditempatkan sebuah gitar milik mendiang hide. Di acara tersebut,Yoshiki mengumumkan bahwa X JAPAN akan menggelar konser di Tokyo Dome pada musim semi 2008.

Pada tanggal 20 Januari 2008 X JAPAN digelar konferensi pers mengenai Konser Reuni X JAPAN dan sebuah live tribute untuk hide.

Rangkaian Konser "I.V.~Towards Destruction" diadakan pada 28, 29, 30 Maret 2008. Konser ini merupakan konser kembalinya X JAPAN. Pada konser ini terdapat 3 orang guest guitarist,antara lain Richard Fortus ([[Gun’s n Roses)]), Wes Borland (ex-Limp Bizkit) dan Sugizo (Luna Sea).Konser ini dihadiri oleh 150 ribu fans dari seluruh dunia, dan menghabiskan biaya 2,5 Milyar Yen. Awalnya konser ini direncanakan hanya sebanyak 2 hari saja, tetapi karena banyaknya fans yang tidak kebagian tiket maka Yoshiki memutuskan untuk menambahkan 1 hari lagi pada rangkaian konser ini.Bagian sound gitar hide, masih diisi oleh hide sendiri menggunakan rekaman permainan gitarnya dan layar besar dipanggung juga menampilkan sosok hide.Di konser ini juga, X JAPAN untuk pertama kalinya memainkan 2 buah lagu baru mereka, "Without You" dan "I.V.".

Pada konser hari pertama,Destruction Night,Yoshiki pingsan disaat memainkan Art of Life.Lagu tersebut terhenti tepat sebelum dimulainya bagian Piano Solo, pada lagu tersebut juga dimunculkan hologram dari mendiang hide untuk turut serta "bermain" dalam konser tersebut. Pada konser hari kedua, Reckless Night, X JAPAN bermain dengan 3 orang guest gitaris disaat memainkan lagu "X". Di konser ini juga terdapat pertunjukkan dari solo project Yoshiki, Violet UK. Pada konser hari terakhir, Creation Night, X JAPAN kembali bermain dengan 3 orang guest gitaris disaat memainkan lagu "Orgasm" dan "X", juga terdapat pertunjukkan dari Violet UK, dan X JAPAN kembali memainkan Art of Life bersama dengan hologram mendiang hide (dimulai dari bagian piano solo).

Di konser Towards Destruction, Toshi menceritakan mengenai pengalaman dirinya selama sepuluh tahun terakhir dan meluruskan seluruh kesalah pahaman mengenai dirinya yang beredar diantara fans. Toshi menjelaskan di blog-nya mengenai healing music yang dia jalani, memberi penjelasan mengenai siapa Masaya dan hal yang dia jalani setelah keluar dari X JAPAN, dimana penjelasan Toshi memberikan bukti bahwa isu buruk yang beredar mengenai dirinya adalah salah.

Pada tanggal 3 dan 4 Mei 2008 diadakan "hide Memorial Summit",sebuah pesta musik yang diadakan untuk mengenang 10 tahun meninggalnya hide. X JAPAN bermain pada tanggal 4 Mei, ditampilkan juga clip-clip kenangan tentang hide di live X JAPAN tersebut. Hide Memorial Summit diisi oleh banyak band besar, antara lain Dir en grey, Luna Sea, dan Versailles.

Setelah hide Memorial Summit,kondisi tubuh Yoshiki kembali memburuk.Hal ini dikarenakan penyakit hernia pada leher Yoshiki kembali kambuh dikarenakan pada konser Towards Destruction dan hide Memorial Summit, Yoshiki tidak memakai penyangga leher seperti yang diperintahkan dokternya.

Hal ini menyebabkan jadwal World Tour X JAPAN, antara lain di Paris; Madison Square Garden,New York; dan Taipei World Center,Taiwan diundur sampai kondisi tubuh Yoshiki membaik.
[sunting]
Live show

X Japan dikenal selalu melakukan pertunjukkan live yang spektakuler. Di tahun 1982 (saat band baru terbentuk) mereka sering tampil di festival-festival budaya dan beberapa pesta, hal ini menyebabkan X Japan dengan cepat mempunyai banyak fanbase.

Sehari setelah peluncuran album pertama mereka,Vanishing Vision,mereka menggelar konser di Tokyo Nakano Kohkaido, mereka juga sudah memulai tur pertama mereka, Vanishing Tour. Di tahun 1989 mereka menggelar tur di beberapa kota,Blue Blood Tour, tur itu untuk mempromosikan album baru mereka, Blue Blood. Tur ini sukses luar biasa.

X Japan merilis album ketiga mereka pada tanggal 1 Juli 1991. Pada bulan Januari 1992, mereka menggelar konser di Tokyo Dome selama 3 malam. Konser ini merupakan konser terakhir Taiji. Setelah Taiji keluar dari band, X Japan berhenti melakukan tur, karena mereka sedang mencari Bassis untuk menggantikan posisi Taiji. Di tanggal 30-31 Desember 1993, mereka melakukan Tokyo Dome Live pertama mereka dengan Heath diposisi bass. Konser tersebut diberi nama X Japan Returns, karena sejak tahun 1992 mereka tidak pernah menggelar konser lagi. Konser selama dua hari itu sukses besar, Tokyo Dome dipenuhi oleh para fans.

Di awal tahun 1995, X Japan mulai memainkan lagu-lagu baru di beberapa acara televisi Jepang seperti Music Station (dan acara spesial tahunan Super Live) dan Hey!Hey!Hey! Music Champ. Pada bulan November tahun itu, mereka menggelar Dahlia TOUR (untuk mempromosikan album terakhir mereka, DAHLIA). Tur tersebut selesai di 2 hari terakhir tahun itu di Tokyo Dome. Akhirnya, karena perpecahan di band, X Japan menggelar konser terakhir mereka pada tanggal 31 Desember 1997, The Last Live.
[sunting]
Trivia
Mantan Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi menyatakan bahwa ia adalah penggemar berat X Japan. Ia berkata bahwa musik-musik X Japan telah mengubah cara berpikirnya sebagai seorang politisi, dan juga mengubah pandangannya mengenai masyarakat Jepang. Lagu yang paling disukai Junichiro Koizumi adalah lagu "Forever Love".
X Japan merupakan influence terbesar bagi banyak band-band Visual Kei lainnya. Ruki (Death Voice The Gazette) bahkan berkata bahwa X Japan merupakan band yang pertama ia saksikan.
hide,merupakan orang yang sangat dihormati oleh banyak J-Rocker.Banyak juga J-Rocker yang memutuskan untuk menjadi seorang J-Rocker karena terinspirasi oleh hide, antara lain adalah Hitsugi (gitaris Nightmare), Hiroto (gitaris Alice Nine), Takehito (gitaris Ayabie),dan Intetsu (bassis Ayabie).
Pertemuan pertama Yoshiki dengan hide adalah ketika X dan Saver Tiger (band hide sebelum X Japan) ikut berpartisipasi dalam pembuatan album kompilasi "Heavy Metal Force III",selain itu lagu "Sadistic Desire" milik X Japan aslinya merupakan lagu milik Saver Tiger yang berjudul "Sadistic Emotion",selain itu "Love Replica" juga merupakan sebuah demo yang aslinya milik Saver Tiger(kedua lagu tersebut diciptakan oleh hide).
Di masa Indies mereka, X bukanlah satu-satunya band yang bergaya Visual kei, band Saver Tiger hide juga bergaya Visual Kei. Hal ini mungkin disebabkan karena hide juga mengidolakan KISS, sama seperti Yoshiki,selain itu Taiji dan Jun (keduanya mantan personil X) dulunya membentuk band Visual kei bernama "Dementia",ketiga band tersebut mempunyai julukan "Three Kantou Trash Band".
X mempunyai sebuah permainan video untuk konsol Sega Saturn yang berjudul "X-Japan Virtual Shock 001". Dalam permainan ini, pemain bertugas sebagai fotografer untuk memfoto kegiatan-kegiatan personil X Japan di atas dan di belakang panggung.
Judul lagu DAHLIA merupakan sebuah akronim dari kata-kata yang muncul di penghujung lagu,yaitu:

"Destiny, Alive, Heaven, Love, Innocence, Always, Destroy, Aftermath, Hell, Life, Infinite" , Amethyst (kata terakhir tidak dimunculkan didalam lagu,tetapi tedapat di hidden track album solo Yoshiki,Eternal Melody II).
Ciri khas dimainkannya lagu "Kurenai" adalah seluruh panggung diselimuti cahaya berwarna merah pekat (kurenai).
Lagu "Tears" dari X Japan dijadikan soundtrack sebuah film Korea berjudul "Windstruck".
X Japan mempunyai grup orkestra yang khusus membawakan lagu-lagu milik X Japan,yaitu X Orchestra.
Hanya di Single "The Last Song"-lah dapat dilihat rekaman lagu "The Last Song" di konser The Last Live yang dipotong oleh Yoshiki.
Tagline X Japan adalah "Psychedelic Violence Crime of Visual Shock", sedangkan tagline sebelumnya adalah "Sexy Scandal Love Violence"
Hampir 90% lagu-lagu X Japan diciptakan oleh Yoshiki, hal ini dikarenakan hampir seluruh personil X Japan berpikir betapapun bagusnya mereka membuat sebuah lagu, akan tetap lebih bagus lagu buatan Yoshiki.Hanya hide-lah satu-satunya personil X Japan yang berani memberi kritik terhadap lagu yang diciptakan Yoshiki, hal ini menyebabkan Yoshiki merasa sangat "kehilangan" saat hide meninggal.
Lagu X Japan yang berjudul "Rose of Pain" bercerita tentang Ratu Elizabeth Bathory (Prancis,abad XVI & XVII) yang gemar membunuh para warganya lalu mandi dengan darah mereka,hanya untuk menjaga kecantikannya.
Para personil X pernah bertukar-tukar posisi saat memainkan lagu 20th Century Boys, formasinya antara lain: Toshi (drum), Yoshiki (gitar), hide (vokal), Taiji (gitar), Pata (bass)
Lagu X Japan yang berjudul X dijadikan soundtrack movie anime X
Tidak seperti PV X Japan yang lain,promotional video untuk lagu "Rusty Nail" adalah sebuah anime
Cover demotape pertama X Japan "I'LL KILL YOU" menggambarkan foto para korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di saat Perang Dunia II
I.V. ,dapat berarti 22 November(I=abjad ke 11,V=abjad ke 22) yaitu hari dimana X JAPAN menyatakan bubar(22 November 1997),juga dapat berarti X Japan yang kini hanya tinggal mempunyai 4 personil,selain itu IV merupakan angka romawi dari 4 (seri SAW dimana I.V. dijadikan soundtrack).Namun berdasarkan Yoshiki, pada saat dia memberikan judul lagu tersebut, yang ada dipikirannya arti dari I.V. adalah 'Intravenous' (Infus), dan tidak ada arti yang lainnya. Yoshiki sendiri terkejut karena ternyata I.V. dapat memiliki banyak arti.
[sunting]
PenghargaanTahun Penghargaan
1989 -Nihon Yuusen Daishou Yuushuu Shinjin Shou (Best new artist with talent of Japan)
-Zen Nihon Yuusen Daishou Yuushuu Shinjin Shou (Best new artist with talent of all Japan)
-Oricon 89 Nendo Recording Sell Single Shinjin Bumon Dai Ichii (Oricon first place in singles selling)
-Record Awards- Best Song (Automatic)
1990 -Dai Yonkai Nihon Gold Disc Taishou Best Artist Shou (Japan Gold Disc - Artist of the Year)
1991 -Nihon Yuusen Daishou Yuusen Ongaku Yuushuushou
1992 -Nihon Gold Disc Daishou Shinjin Shou

[sunting]
Personil
[sunting]
Final
Yoshiki (Yoshiki Hayashi) - Drum, Piano
Toshi (Toshimitsu Deyama) - Vokal
hide (Hideto Matsumoto) - Gitar(1987-1998)
Pata (Tomoaki Ishizuka) - Gitar(1987 - )
Heath (Hiroshi Morie) - Bass(1992 - )
Sugizo (Sugihara Yasuhiro) - Gitar (2009 - )
[sunting]
Mantan personil
Taiji (Sawada Taiji) - bass(1986-1992)
[sunting]
Mantan personil (era Indie)
Jun/Shu (Hisashi Takai) - gitar (1985, 1986)
Hikaru - bass (1986)
Atsushi (Atsushi Tokuo) - bass (1985)
Eddie - gitar (1985)
Hally (Yoshifumi Yoshida) - gitar (1985)
Isao - gitar (1987)
Kerry - gitar (1986)
Satoru - gitar (1986)
Terry (Yuji Izumisawa) - gitar (1983-1985)
Tomo (Tomoyuki Ogata) - gitar (1984-1985)
Zen (Zenon) - gitar (1985-1986)
[sunting]
Diskografi
[sunting]
Album studioJudul Album Tanggal Rilis Label
Vanishing Vision 14 April 1988 Extasy Records
Blue Blood 21 April 1989 CBS Sony
Jealousy 1 Juli 1991 Sony Records
Art of Life 28 Agustus 1993 Atlantic Records
Dahlia 4 November 1996 Atlantic East West Japan

[sunting]
Multimedia
[sunting]
Permainan video
X-Japan Virtual Shock 001 (Sega Saturn)
[sunting]
Video
Sexy Scandal Love Violence (1987.08.XX)
XCLAMATION (1988.XX.XX)
ThanX ~愛をこめて~ (1989.03.16)
Bakuhatsu Sunzen GIG|Blue Blood TOUR 爆発寸前 (Bakuhatsu Sunzen) GIG (1989.06.01)
刺激 (Shigeki) VISUAL SHOCK VOL. 2 (1989.12.31)
CELEBRATION VISUAL SHOCK VOL. 2.5 (1990.09.01)
刺激 (Shikegi) 2 ~夢の中にだけ生きて~ VISUAL SHOCK VOL. 3 (1991.09.30)
SAY ANYTHING ~X BALLAD COLLECTION~ VISUAL SHOCK VOL. 3.5 (1991.12.21)
無敵と書いてEXTASYと読む!! ~EXTASY SUMMIT 1991 AT NIPPON BUDOKAN~ (1992.02.21)
On The Verge of Destruction ~ Hametsu ni Mukatte ~ Visual Shock Vol. 4|破滅に向かって 1992.01.07 TOKYO DOME LIVE VISUAL SHOCK VOL. 4 (1992.11.01)
EXTASY SUMMIT 1992 ~みんな無名だった、だけど・・・無敵だった~ (1993.05.10)
X CLIPS (1995.01.01)
Dahlia THE VIDEO VISUAL SHOCK #5 PART I (1997.01.01)
Dahlia THE VIDEO VISUAL SHOCK #5 PART II (1997.03.05)
Dahlia TOUR FINAL 1996 (1997.10.29)
X Japan Clips II|X Japan CLIPS II (2001.10.24)
THE LAST LIVE VIDEO (2002.03.29)
Art of Life 1993.12.31 TOKYO DOME (2003.09.24)
Aoi Yoru 1994.12.30 Tokyo Dome 2 Days Live (2007.07.25)
Shiroi Yoru 1994.12.31 Tokyo Dome 2 Days Live (2007.07.25)
Aoi Yoru-Shiroi Yoru 1994.12.30-31 Tokyo Dome 2 Days Live Limited Edition DVD Box (2007.07.25)
X JAPAN RETURNS 1993.12.30 Tokyo Dome 2 Days Live (2008.02.29)
X JAPAN RETURNS 1993.12.31 Tokyo Dome 2 Days Live (2008.02.29)
X JAPAN RETURNS 1993.12.30-31 Tokyo Dome 2 Days Live Limited Edition DVD Box (2008.02.29)
X VISUAL SHOCK BOX SET 1987-1992 (2008.07.23)

27 Nov 2009

UVERworld




UVERworld is made up of five members that come from Shiga, Kansai. Takuya (vocals and programming), Katsuya (guitar), Akira (guitar), Nobuto (bass), Shintarou (drums). UVER is a combination of 'über' and 'over', and UVERworld means 'crossing over their world'. The band combines a mixture of pop, rock and rap in their music.

The band members have known each other since childhood: Takuya and Nobuto have known each other since the age of three, Katsuya, Takuya and Akira were in the same childcare centre and Takuya and Akira were neighbours. They originally came together in the band Sangoku Road in 2002, with the additional members, Seika (saxophonist), and Hiko (vocals). According to an interview, there was another vocalist who left but he hasn't been identified.

In 2003, they took the name UVERworld and vocalist Ace Trigger renamed himself TAKUYA. Their self released demo album sold a total of three thousand copies.

They signed to gr8! Records (Sony Music Records) in 2005 and released their first single D-tecnoLife, followed by CHANCE!

UVERworld's first album Timeless was released in 2006 and Seika made a brief return, playing saxophone for [[Yasashisa no Shizuku. After a three month break, the band released Colors of the Heart as the third opening theme for "BLOOD+", an anime series based on the movie, Blood: The Last Vampire.

The band’s subsequent singles were also used as TV themes.

UVERworld has a mascot of a fictional bear like creature that has a pair of black bat wings attached to its back. The band has a large teenage girl fanbase and suffered its first scandal in December 2006 when Takuya was arrested for speeding in a bus lane and flipping the traffic officer’s hat off. He was held in custody for two days and made a public apology on the band’s website.


Members
Vocals/Programming: Shimzu Takuya
Guitar: Akira
Guitar: Katsuya
Bass: Nobuto
Drums: Shintarou


Discography

Albums
Prime 03 (2004)
Timeless (2006)
Bugright (2007)


Singles
D-tecnolife (2005)
CHANCE! (2005)
Just Melody (2006)
Colors of the Heart (2006)
Shamrock (2006)
Kimi no suki na uta (2006)


DVD
Live at Shibuya-Ax (2006)


Compilations
JPOP CD 2 (2005)
Dandori Dance Drill (2006)
Death Note Tribute (2006)
Blood+ (2006)
BLEACH (2006)


External Links
Official Website (Japanese)
Uverworld, fansite
Uverlove, fansite

An Cafe





Members: Miku (Vocals) Kanon (Bass) Takuya (Guitar) Teruki (Drums) YU-KI (Keyboards) Former Members: Bou (Guitar)


An Cafe was formed in May 2003 with Miku, Kanon and Bou who would later be joined by Teruki after leaving his former band, Feathers-Blue. The band played live shows for their first year, without any releases.

In 2004, An Cafe released their first demos and signed a record deal with Loop Ash. Their first release, "Candyholic" was released in March and reached the second spot on the Oricon indies single chart.[3] The band continued touring and releasing, including their first album, Shikisai Moment in 2005. The band released even more singles in 2006 until their second studio album, Magnya Carta (a play on "Magna Carta"). In 2007, the band announced their first overseas appearance at Project A-Kon. The announcement of this was followed shortly by the departure of guitarist, Bou. The last performance with Bou was on April 30, 2007, and was featured in a DVD titled Hibiya On *The* o New Sekai. After Bou left the band, two new members were announced: Takuya was to replace Bou as the guitarist and Yuuki was to join An Cafe as a keyboardist. The first single with their new lineup was announced as "Kakusei Heroism" followed by "Ryuusei Rocket". In the end of 2007, An Cafe announced their first overseas tour, taking place in Europe in 2008.

In the opening weeks of 2008, An Cafe announced their upcoming single, "Cherry Saku Yuuki!!" in February, as well as their next studio album, Gokutama Rock Cafe, which was released on April 9, 2008.

An Cafe's latest mini album, Harajuku Dance Rock, was released on March 13, 2009.

They also have a new single out called Natsu Koi Natsu Game which translates to: Summer Love Summer Game and they have a cd scheduled to come out this fall called BB Paralell World.

20 Nov 2009

UN oh UN.....

.Fuiih
.kenapa ya setiap mau UN bawaanya jantung ini dag-dig-dug-duer
.bisa nggak sih pemerintah ngertiin kita
.sekali aja
.mana rencananya kami mau di pisah-pisah
.apa nggak gila tuh
.DASAR!!!!
.memang sih aku akuin kalo kayak gitu bisa mengurangi tingkat kecurangan
.tapi apa nggak bikin down tuh
.kami di paksa linglung
.secara nggak ada yang kita kenal
.walau ada teman-teman kita dari SD/SMP yang kita kenal
.tapi kan beda
Mereka pasti udah nggak bisa si ajak kompromi lagi
.kalo kita satu ruangan itu teman satu sekolah pasti bisa memacu kita unutk lebih dan lebih semangat
.bukannya kayak gini
.tolonglah di kaji ulang
.yang ngasih peraturan kayak gini apa bisa ngerjain soal dengan system kayak gitu
.coba deh aku kasih soal FISIKA!!!
.pasti puyenk ndiri tuh
.makanya jadi orang jangan sok deh

dERiTa QUw....

.ught!!
.kenapa sih hal itu bisa terjadi lagi padaku.
.Ya Tuhan~
.apa aku harus menanggung beban seberat ini sendiri?
.kenapa?
.hanya itu yang ingin aku tanyakan kepada-MU
.kenapa setiap aku mulai mencintai seseorang kami selalu tak bisa bersatu
.nande???
.apakah mungkin aku tak pantas untuk belajar mencintai seseorang?
.atau mungkin mereka bukanlah orang yang pantas berada di dalam hatiku ini
.tapi sampai kapan?
.aku hanya bisa pasrah kepada-MU
.ku serahkan segalanya hanya kepada-MU ya Robb
.ahh~
.sudahlah
.lagi pula sebentar lagi UN sudah menanti di seberang jalan
.untuk apa aku memikirkan semua hal ini
.lebih baik aku memikirkan masa depan yang memang sudah di depan mata
.aiio mey
.semangat!!!!
.BANZAI!!!!!
d(^o^)b

STResS!!!!

.aku tuh pengen banget bikin club yang nggak terlalu ribet
.yah kita have fun have fun aja
.yang bisa kumpul kapan aja dan diman aja
.terserah mau kayak gimana
.yang penting hati kita nggak ada beban
.itung-itung buat ilangin tuh yang namanya stress
.hanya itu yang pengen aku dirikan
.mungkin diantara kalian ada yang minat
.boleh aja join kesini
.lagian juga nggak ada yang larang kok
.kami juga sudah sadar udah kelas XII
.jadi Cuma bentar aja kok
.paling kumpul Cuma buat ketawa
.bahas-bahas komik keluaran terbaru
.ato cuam bahas NIHON-GO
.xixi.
.lucu juga kali ya
.yang bikin orang keluaran RSJ
+di timpukin sendal+
.hidup para OTAKU!!!
.dasar anak-anak SMADA pada nggak waras semua
.maklum lah udah mau UN
.bwahaha.

14 Nov 2009

AkUu puLAaAanG!!!!

Senja hari itu sangat indah. Hangat. Aku merenung diatas atap rumah. Mengamati setiap sudut kota. Sudah lama tak melakukan hal seperti ini.
.
.
.
“AHH.. AKHIRNYA BISA SAMPAI JUGA....” teriakku sambil mengepalkan tangan ke atas. “Oi.... Berisik tau!!!” teriak seseorang. “Ma-maaf..” aku menoleh ke arahnya, dan ternyata dia….
“Heh anak bodoh!! Kapan kamu datang?” katanya. “Ohh,, ternyata sampai sekarang pun kamu masih memanggilku anak bodoh ya…” jawabku. Dia adalah teman dekatku, bisa di bilang sahabat setiaku. Tapi lama-lama ada rasa aneh yang muncul di hati ini. Mungkin aneh tapi memang ini yang aku rasakan, kami sudah bersahabat dari TK. Hanya dia yang bisa mengerti aku. Hanya dia seorang.
.
.
.
.
Tiba-tiba saja dia langsung duduk di sampingku dan memelukku erat sekali. ”Selamat datang kembali putri kecilku. Aku selalu dan selalu menantimu hingga kau pulang lagi.” Bisiknya. “Arigatou~ hmm... hontou ni gomen nasai, aku pergi lama. Kamu baik-baik saja kan?” kataku. “He-eh...biarkan aku memelukmu untuk melepas rinduku ini.” Pintanya. Sudah lama sekali setelah upacara ke lulusan waktu itu, tak disangka kami selama itu terpisah jauh. Sudah hampir 3 tahun aku mengenyam pendidikan di Negeri Sakura tersebut, dan selama itu lah aku dan dia terakhir duduk disini. Tapi, apakah dia masih ingat akan janji kami dulu. Hanya itu yang sedang aku pikirkan sekarang.

***

“Oiya, kapan kamu mau menyusulku kesana?” tanyaku. “Ehh, entahlah. Aku juga bingung mau lanjut ke Jepang atau ke Jerman.” Jawabnya pasrah. “Tapi kamu masih ingat akan janji kita kan?” kataku sambil meneteskan air mata. Yang dia lakukan adalah memelukku. Itulah senjata andalannya saat melihatku menangis. “Sepertinya aku tidak bisa kesana sekarang, karena aku di minta kakakku untuk meneruskan perusahaan papa. Entah sampai kapan, mungkin setelah kakakku kembali kesini.” Jawabnya sambil terus memelukku.
.
.
.
Apa memang ini yang Tuhan kehendaki. Kami terpisah sangat jauh. Kalau di pikir-pikir, kami seperti anak-anak F4-nya Hana Yori Dango +lebay mode on+ . Hmmm~ Mungkin Tuhan mau membuka mata hati kami, kalau hidup ini pasti akan ada perpisahan. Itu yang aku pikirkan sekarang. Dia selalu menyemangatiku, dan berjanji kelak saat pendidikannya disini telah selesai dia akan menyusulku dan mengambil S2 disana. Terkadang aku sangat senang mengingat akan kata-kata manis itu, tapi ada kalanya rasa takut itu bergelayutan di pundakku. Aku tak ingin kehilangan seseorang seperti dia, terlebih lagi dia sahabat terbaikku. Dia beda… Ya… Dia memang beda dari cowok-cowok lainnya. Cara berfikirnya sangat simple tapi analisisnya sangat mengagumkan. Penampilannya yang sedikit urakan memberi kesan dia sangat santai menghadapi sgala masalah. Andai dia bisa mewujudkan mipinya sebagai detektif ternama di Jepang. Haha. Mungkin kedengaran sedikit lebay, tapi itu semua sanagt mungkin terjadi, pasalnya dia sangat berbakat dan juga sering membaca novel-novel serta komik-komik detektif.
.
.
.
.
.
Yang saat ini aku inginkan hanyalah berada di sampingnya, hanya itu. Tak terasa mentari pun telah di telan bumi dan kami pun saling terdiam membisu, tenggelam dalam pikiran kami sendiri. Setelah sekian lama terpisah, mungkin ada sedikit rasa canggung yang singgah di hati ini. Ingin rasanya aku mengulang hari-hari seperti dulu. “Aku...” tiba-tiba kami mengatakannya bersamaan. “Ah, kamu duluan..” kataku. “Kamu duluan aja.” Jawabnya. “Aku...aku ingin tinggal disini lagi bersama kamu dan anak-anak yang lain.” Kataku. Dengan wajah tertunduk aku beranikan untuk mengungkapkan rasa yang telah lama berkecambuk di relung hati ini, aku ingin kembali. Sedikit aku melirik ke arahnya, dan yang aku dapatkan adalah tatapannya yang tajam dan sangat ganas. Seumur hidup baru kali ini dia perlihatkan wajah sangarnya kepadaku. Aku sangat ketakutan melihatnya, apa memang salah aku mengatakan kata itu. “Hah?? Terus kuliah kamu dan perusahaan yang kamu jalankan bagaimana nasibnya?” katanya dengan nada tinggi. “Kamu tidak boleh seperti ini. Apa hanya karena aku? Kalau memang benar, lebih baik aku pergi. Aku nyesel punya teman seperti kamu, nggak punya harapan. Kasihan sekali. Anggap saja kita tidak pernah kenal selama ini. Oke!!!” bentaknya. Mungkin itulah pertemuan pertama dan sekaligus terakhirku setelah sekian lama berpisah. Bodoh sekali . Apa yang kamu lakukan Mey. Dasar baka!!! Orang yang selama ini kamu pikirkan dan ingin menemuinya setelah sekian lama berpisah kenapa kamu sia-siakan.

***


Seminggu kemudian...

Siang ini adalah hari terakhirku sebelum berangkat kembali ke Jepang. Berat hati ini, tapi ini semua demi membahagiakan orang tua dan juga teman masa kecilku yang sangat aku sayang. Langkah demi langkah pun aku pijakan menuju Gramedia, took buku kesayanganku selama tinggal di Solo. Tapi siang itu aku merasakan ada yang hilang di hati ini. Perasaan yang semula hanya biasa saja tapi itulah hal terburuk yang akan terjadi di dalam hidupku. Di ujung jalan aku melihat banyak orang berkerumun, aku mulai melangkah menuju tempat tersebut. Sesampainya disana aku tersandung dan terjatuh, saking banyaknya aku tak dapat mendekat ke tempat itu. Hari pun semakin terik, aku pun memutuskan untuk beranjak dari tempat tersebut dan melanjutkan pergi ke Gramedia.
.
.
.
Di depan rumah aku mendapati kedua orang tuaku yang terlihat sangat cemas dan mama pun memelukku dengan sangat erat. Aku melihat semua barang-barang yang akan ku bawa kembali ternyata sudah tertata rapi di depan pintu. Hah,, sudah waktunya. Itu yang aku gumamkan dalam hati. Aku melirik samping rumah dan berfikir kenapa rumahnya banyak sekali orang mondar-mandir di rumahnya. DEG. Apa dia baik-baik saja? “Nak, kamu yang tabah ya.” Elus papa. “He, memang ada apa?” tanyaku. “Lihat di depan rumahnya.” Jawab papa sambil menunjuk kearah rumahnya. Segera aku berlari kesana, tanpa memedulikan apa yang di omongkan kedua orang tuaku. Sesampainya di depan rumahnya yang kebetulan berada di samping rumah aku hanya bisa berdiri terdiam. Apa ini? Apakah ini memang benar terjadi? Sesaat kemudian orang-orang memandangku dengan tatapan kasihan, dan sahabat-sahabatku yang lain pun turut memelukku. Mereka menangis dan memberikan semangat kepadaku. Aku hanya diam. Diam terpaku melihat ke dalam pintu masuk. Seolah tak percaya dengan kenyataan yang ada, Setelah aku melihat ada bendera merah yang berkibar-kibar di pintu gerbangnya aku mulai menangis. Hanya menangis yang bisa aku lakukan untuk waktu itu. Semakin lama aku merasakan tubuhku tak terkendali dan meronta-ronta. Aku tak dapat mendengar apa yang orang-orang katakan. Sunyi. Apa memang Tuhan berkehendak seperti ini? “Tuhan, kenapa jadi seperti ini? Orang yang selama ini aku saying kenapa Kau ambil secepat ini? Kenapa Tuhan? Aku memang bodoh tidak dari dulu menyatakan perasaan yang sudah terpendam sejak lama ini. Memang aku bodoh, hanya bisa melihat diri sendiri senag dan bahagia, tapi tak pernah memikirkan orng lain. Apa ini balasan-Mu ya Tuhan?” ujarku sambil menangis dan meronta. Teman-teman hanya bisa mendekapku dalam pelukan hangat mereka. “Dasar bodoh! Sekali anak bodoh tetaplah anak bodoh...” ujar seseorang. Suara itu... jangan-jangan. Segera aku menoleh ke belakang. Sekilas aku masih tak percaya, tapi dia segera mendekapku. Diam. Aku hanya diam terpaku. “Terima kasih kamu bisa saying sama aku, sudah lama aku ingin mendengar itu langsung dari mulutmu tapi kapan. Ternyata sekaranglah kamu bisa mengungkapkan isi hatimu dengan tulus ikhlas.” Katanya. Setelah itu dia mengecup keningku. Apa ini sungguhan atau aku hanya mimpi? Bukannya dia sudah meninggal? Kenapa masih bisa di hadapanku sekarang? Aneh. Sayang, yang meninggal itu bukan aku. Lagian juga ini bukan rumahku. Aku hanya menguji kamu dengan trik psikologis yang aku ciptakan, dan dengan bantuan paman dan bibi serta teman-teman aksiku pun berjalan dengan lancar. Maafkan aku sebelumnya, bukannya aku bermaksud buruk dengan mempermainkan kematian, tapi hanya ini yang bis aku lakukan sekarang. Karena kamu bisa jujur dengan perasaanmu sendiri dan juga sudah mau kembali ke Jepang dan melanjutkan cita-citamu disana. Hanya itu yang aku inginkan.” Jawabnya. Terima kasih Tuhan, aku tidak kehilangan teman dan juga orang yang sangat aku sayangi.


+End+

2 Nov 2009

CHizUru *kyaaa*





あなたの手紙には読めない字だけ
会ってその口から聞かせて欲しい

慣れない白は苦手 吐息さえ響く
空の色さえ知れたら救われるのに
上手く出来ぬ呼吸もいつか忘れたい
そう願える強さも干涸びそうで

「うつ伏せの明日」歌えば 棘を伝う睡眠
身体に絡ませられたRestraint
Even the mind seems to sleep
頬に触れた熱はとても懐かしく優しい
朦朧の狭間で見た影 暖色の夢

あなたに映る私の目が
あなたを見失う日が来ても
この目に焼き付いてくれている
木洩れひ陽の日々とあなたは
連れて行かないで

滲む白が揺れる
言葉も忘れそう
涙は流れて何処へ行くの
私の名前を呼んで
砕けるくらい抱いて
これ以上失うのは怖い


あなたは何処で私の事歌っているの
耳をすましても響くのは不安定な鼓動
頬に残ってたはずの熱が思い出ない
朦朧の狭間で見たのは 寒色の現実

千羽のとても小さな
あなたの願いに寄り添って
笑顔も返せずにただ
吐息を数えていた記億の最期に。。。
あなたの声が聞こえて
全てを無くした朝
「一つになれぬ二人」

RYuUsEi RoKeTto!!!!!





Kattondeyuku ryuusei roketto mado kara mieru watashi ha
Mioroshitara chippoke de dasaku mieta

Setsunasa ni HELLO!! Nani shitendarou? Watashi baka da yo
Umaku ikanai tsutaerarenai sora wo miagetara

Kagayaku hoshi ga [koko ni oide] to maneku subete wo sutete yozora ni tobikondemiyou

Kattondeyuku ryuusei roketto mado kara mieru watashi ha
Mioroshitara chippoke de dasaku mieta
Seijaku wo mo fukitobaseru kibou ga gendouryoku he
Roman wo te ni tondeyuke gin no hate he

Wabishisa ni SAY BYE!! Mado no soto de ha tsuki ga naiteru
Poketto no naka sora ni shitatte mune ni nokotteru

Negai ya yume ha chiisai koro to onaji kiseki ha kono sekai no hoshi no hitotsu kurai

Yume ni mukai shiawase da to ieru jishin ga nai kara
Shimerikenai junsuisa wo torimodoshite
Moshimo yozora miageru koto aru no nara kizuku hazu da ne
Hikari hanachinagareru hoshi ga watashi da to

Mirai ga aru kara ikiru ikiyasui yo no naka janai keredo
Nakusu mono nado osorezu sono te ni aru kagi wo shinji

Kattondeyuku ryuusei roketto mado kara mieru watashi ha
Mioroshitara chippoke de dasaku mieta
Seijaku wo mo fukitobaseru kibou ga gendouryoku he
Roman wo te ni tondeyuke gin no hate he
Yume ni mukai shiawase da to ieru jishin ga nai kara
Shimerikenai junsuisa wo torimodoshite
Moshimo yozora miageru koto aru no nara kizuku hazu da ne
Hikari hanachinagareru hoshi gin no hate he ADIOS!!